Waspada, Modus Baru Pencurian HP di Kota Jambi

Waspada, Modus Baru Pencurian HP di Kota Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kota Jambi, Jambi - Para orangtua harus berhati-hati, banyak modus baru bagi pelaku pencurian handphone. Di Kota Jambi, ada kasus pencurian HP dengan modus bertanya alamat.

KA (9) dari Jumadi (43) warga RT 28, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, tepatnya di perumahan bougenville yang menjadi korban pencurian ho dengan modus baru.

BACA JUGA : Bupati Langkat Akui Ada yang Meninggal Dunia di Kerangkeng, Padahal Baru Seminggu

Awalnya, Minggu (6/2) KA bersama satu orang temannya NB (9), ingin berangkat joging pada pagi hari. Saat itu KA berjalan sambil membawa sebuah android di tangannya.

KA yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar ini, dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggungjawab.

BACA JUGA : Sambil Nyamar, Tim BNNP Jambi Tangkap 2 Pengedar Sabu-sabu Melalui Bus Lintas Provinsi

Kata Jumadi, ayah dari KA menyebutkan bahwa anaknya dihampiri oleh orang yang tak dikenal, dan bertanya soal alamat salah satu sekolah di daerah bougenville.

"Si pelaku itu ingin minta antar sama anak saya, kemudian diantar lah untuk ngasih lokasi sekolah yang dimaksud," kata dia, Senin (7/2).

Lanjutnya, setelah di antar oleh KA dan NB, pelaku malah mengajak kedua bocah tersebut keliling ke tempat sepi. Kemudian langsung diberhentikan.

Pelaku berpura-pura untuk meminjam sebuah HP KA untuk menelpon seorang temannya. KA pun mengabulkan permintaan orang yang tak dikenal itu.

Kemudian pelaku langsung membawa sebuah HP andorid tersebut dan meninggal kedua anak tersebut. "Anak saya ditinggalnya, dan hpnya dibawa, alasannya mau diisi pulsa," sebutnya.

Beruntung, HP yang dipegang oleh NB tak diketahui oleh pelaku, sehingga KA dan NB bisa menelpon temannya, untuk meminta agar orangtua KA diberitahu.

"Akhirnya kami jemput anak kami, kurang lebih satu kilo dari lokasi awal dia dihampiri orang tak dikenal itu," sebutnya.

Sayangnya, sampai saat ini Jumadi belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Kami masih menunggu untuk melihat kamera CCTV yang merekan kejadian itu," tandasnya. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: