Mobil Bertonase Besar Masih Melintas

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Polemik mobilitas angkutan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL) Jambi, masih dikeluhkan sejumlah warga di RT 24, Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Paalmerah.

Terutama bagi keluarga Roliyah, yang rumahnya kerap dilewati mobil-mobil bertonase besar. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan mereka sendiri. Puspita, mewakili pihak keluarga Roliyah mengaku, hingga Selasa (8/2) malam, sejumlah mobil pengankut kontainer masih melintas.

Baca Juga: Penggunaan Lima Gedung Segera Diresmikan, Ini Kata Sukandar

“Bahkan pagi tadi (kemarin,red) masih ada mobil bertonase besar lewat membawa kayu ke RPSL. Seolah ada pembiaran,” kata dia, saat dihubungi.

Namun kata Puspita, sebagai warga yang taat aturan dan hukum pihaknya masih sangat menunggu dan berharap tindak lanjut yang adil dan masih mempercayai instansi-intansi berkaitan walaupun sudah sangat lama dan sering dikecewakan.

Menurut Puspitas, hingga saat ini belum ada solusi konkrit dari permasalahan tersebut. Padahal, jalan yang dilintasi angkutan PT RPSL tersebut merupakan jalan yang dibangun milik warga.

Baca Juga: Temuan Miliaran Rupiah, BPKAD Sarolangun Baru Angsur Segini

“Itu tonase besar, tidak seharusnya melintas di sana. Mediasi beberapa waktu lalu juga belum ada solusinya. Kami minta hal ini segera ditangani, karena merugikan khususnya keluarga saya, yang rumahnya juga retak akibat getaran mobil-mobil besar itu,” singkatnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Jambi, Saleh Ridha ketika ditanyai mengenai hal ini tidak banyak memberikan komentarnya. Namun kata dia, pihaknya akan menurunkan petugas untuk mengecek informasi tersebut.

“Mereka itu angkutan ekspor, memang ada diperboleh dengan perjanjian mereka membuat atau meningkatkan jalan tersebut menjadi K300. Warga di sana juga sepakat, tapi nanti akan kita kirimkan petugas untuk mengeceknya,” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa warga yang tinggal serumah di RT 24 Kelurahan Payoselinca, Kecamatan Paalmerah mengeluhkan adanya mobil-mobil bertonase besar yang melintas tepat di depan rumah. Mobil-mobil tersebut mengantar dan mengambil sejumlah barang di PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL) Jambi.

Tak tanggung, bahkan mobil yang mengangkut kontainer pun juga kerap melintas di sana. Salah satu warga, yakni Puspita Paradila mengaku, hal ini sudah berlangsung lama. Namun hingga kini belum ada tindakan dari pihak terkait.

Padahal, akibat hal itu, Puspita mengaku, rumah yang dihuni ia dan neneknya, Hapsah menjadi rusak. Tak hanya itu, bahkan salah satu keluarganya juga mengalami sakit kulit, akibat limbah-limbah yang dihasilkan PT RPSL.

Bahkan ia pernah mengadukan hal ini ke Presiden Joko Widodo, dan meminta pemda setempat menyelesaikannya. Namun hingga kini belum ada penyelesaian.

Sumber: