Edi : Polisi Harus Adil

Edi : Polisi Harus Adil

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Konflik antara Orang Rimba dengan PT Primatama Kreasi Mas (PKM), juga menjadi perhatian Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Dia meminta penegak hukum dalam hal ini kepolisian, untuk tegas dan adil.

Dalam kasus ini, tumenggung SAD telah menyerahkan anggotanya yang terlibat dalam konflik tersebut ke polisi. Namun, dia juga meminta agar oknum di perusahaan juga diperiksa.

Pasalnya, dalam konflik tersebut ada beberapa kendaraan sepeda motor milik SAD yang dibakar oleh oknum perusahaan. “Kita minta agar polisi berlaku adil dalam menegakkan hukum ini,” kata dia, Senin (8/11).

Lanjutnya, dalam menegakkan hukum tersebut juga harus mengedepankan prinsip keadilan, kemudian prinsip kemanfaatan dan ketepatan hukum. Menurut Edi, ketiga prinsip ini harus dicermati dengan baik.

Menurutnya, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, kata dia jika pihak perusahaan juga bersalah maka harus diperiksa. “Siapa pun dia tetap harus diperiksa, tanpa pengecualian,” sebutnya.

Sejauh ini, Edi percaya polisi menegakkan hukum secara profesional. Menurutnya, perilaku penganiayaan kepada siapa pun atau merusak barang itu juga dilarang.

“Sama halnya jika terjadi pencurian harus dilakukan ke penegak hukum, jangan main hakim sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono menyebutkan mereka dan pemerintah daerah masih sosialisasi serta pendekatan kepada orang rimba.

"Yang dirusak hanya dua rumah, bukan pemukiman, dan kita telah lakukan perbaikan bersama TNI dan Pemkab (Sarolangun)," lanjutnya. Dia berharap, agar tidak ada lagi perseteruan antara kedua belah pihak.

Dia juga berharap agar dalam setiap kejadian harus berkoordinasi dengan lembaga adat maupun Tumenggung, sehingga tidak ada gejolak di kemudian hari.

"Saya minta kepada warga SAD yang masih memiliki senjata api rakitan harap diserahkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun Cek Endra dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu bersama instansi terkait, tokoh adat, toga dan para Jenang, serta Tumenggung yang ada di Kabupaten Sarolangun akan melakukan perdamaian antara pelaku dan korban. (slt/bam/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: