Realisasi PAD di Merangin Rendah, 3 OPD Ini Bahkan Belum Ada Realisasi

Realisasi PAD di Merangin Rendah, 3 OPD Ini Bahkan Belum Ada Realisasi

Bangko, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin pada triwulan pertama masih rendah. Dari 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD, tiga OPD realisasinya masih nol persen.

Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin, ketiga tersebut yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Perikanan dan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Nakbun).

Kabid Penagihan BPPRD Merangin, Syafril T yang dikonfirmasi Rabu (13/4) membenarkan realisasi PAD Merangin Januari-Maret masih rendah.

"Secara keseluruhan baru mencapai 18,42 persen. Dapat dikatakan belum mencapai target Triwulan pertama," ungkapnya.

Baca Juga: Mandi di Sungai Tembesi, Seorang Pemuda Dikabarkan Hilang

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tronton vs Carry Pick Up di Tanjab Timur, Ini Identitasnya

Dirinya mengaku ada kendala pada masing-masing OPD, sehingga PAD masih rendah. Seperti di Perikanan, bahwa kolam mereka kebanjiran. Lalu di segi pariwisata, yang masih terdampak pandemi Covid-19.

"Tanggul kolam yang jebol akibat banjir itu. Kemudian pariwisata kita di Merangin juga belum memungut retribusi secara resmi," singkatnya.

Sementara untuk enam OPD yang PAD nya di bawah sepuluh persen seperti, Dinas PUPR sebesar 1,72 persen, Dinas Damkar dan Penyelamatan sebesar 8,36 persen, Dinas Perhubungan sebesar 4,23 persen.

Selanjutnya, Dinas Koperindag sebesar 4,09 persen, Dinas Parpora sebesar 6,22 persen, dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikuktura sebesar 4,61 persen.

Baca Juga: Zakat Tahun Ini, Pemkot Jambi Targetkan Rp2,5 Miliar

Baca Juga: PNS Pemkab Tebo Segera Terima THR, Segini Besarannya

Sementara tiga OPD realisasi PAD nya baru belasan persen, yakni Dinas Kesehatan sebesar 12,98 persen, Dinas Lingkungan Hidup sebesar 16,70 persen dan BPPRD sebesar 12,95 persen.

"Secara keseluruhan baru mencapai 18,42 persen. Dapat dikatakan belum mencapai target triwulan pertama," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: