Depresi, Lansia Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Depresi, Lansia Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Diduga frustasi karena mengidap penyakit, pria lansia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya.

P (72), warga Kecamatan Panca Jaya, Mesuji, diduga nekat gantung diri menggunakan tali tambang.

Kapolsek Simpang Pematang Kompol Agung Ferdika membenarkan kabar peristiwa tersebut.

“Iya benar, ada warga Adi Luhur bunuh diri dengan cara gantung diri,” katanya, Jumat (11/2).

Dia menceritakan, pada Kamis (10/2) pukul 23.00 WIB, anak korban, Ahmad Riski, terbangun dari tidurnya karena mendengar korban merintih kesakitan bagian perut.

Saat itu lalu anak korban memijat bagian perut korban.

Kemudian pada Jumat (11/2) pukul 01.00 WIB anak korban terbangun kembali dan memijat kembali bagian perut karena korban kembali merasa sakit, lalu setelah memijat anaknya tidur di kamar sebelah.

“Namun sekira pukul 03.00 WIB istri korban, Wakini, bangun dan tidak melihat korban di tempat tidur. Lalu istri korban membangunkan anak korban dan mencari ke ruang dapur belakang dan mendapati korban telah tergantung menggunakan seutas tali tambang di selasar dapur belakang,” jelasnya.

Selain itu, Kompol Agung menuturkan, pihaknya telah melakukan olah TKP. Hasilnya, korban dianggap murni meninggal karena gantung diri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Penyebab korban nekat gantung diri adalah karena korban frustasi mempunyai riwayat penyakit asam urat, darah tinggi, dan asam lambung selama kurang lebih satu tahun tak kunjung sembuh,” tutup dia.(radarlampung.co.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: