Kapal Nelayan Tenggelam, Pencarian Masih Dilakukan

Kapal Nelayan Tenggelam, Pencarian Masih Dilakukan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, INDRAMAYU – Kapal Motor (KM) Luragung yang ditumpangi nelayan Indramayu tenggelam karena mengalami kebocoran. Hingga kini, satu orang anak buah kapal (ABK) masih hilang dan dalam pencarian.

Petugas Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang akibat KM Luragung tenggelam yakni, Apandi (38) warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Ini merupakan pencarian lanjutan, setelah sebelumnya Polairud Polda Jabar berhasil menyelamatkan dua nelayan Indramayu yang merupakan korban kapal tenggelam.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Jabar, Satpolair Polres Indramayu, BPBD dan TNI AL disebar pada titik lokasi.

Mereka melakukan pencarian di perairan Laut Eretan, Sukahaji, Bugel, bahkan perairan Ujung Cantigi.

Namun, hingga kini petugas belum menemukan korban.Selain petugas, upaya pencarian juga dibantu nelayan Desa Sukahaji dan Bugel.

Komandan Kapal Pol. VIII-1006 Dit Polairud Polda Jabar Pangkalan kapal Patroli Eretan, Bripka Masnudin, mengatakan, pencarian dilakukan selain ada lokasi kejadian, juga menyisir pantai Bugel dan Sukahaji. 

Pencarian Masih Dilakukan
Petugas menggunakan kapa patroli Pol VIII-1006 Polda Jabar,Raber boat BPBD, Raber Boat Basrnas dan Raber Boat Polirud Bahrkam Mabes Polri, serta dua kapal nelayan Bugel.

Dari Polairud Baharkam Mabes Polri juga terlibat dalam pencarian ini. Namun hingga sore ini korban belum juga ditemukan.

Bahkan upaya pencarian dilakukan sampai perairan Ujung Cantigi. Itu dilakukan, mengingat cuaca saat ini angin barat.

Masnudin menduga, tubuh korban masih tergulung dan terseret arus ombak. 

Pihaknya juga menghimbau ke masyarakat yang tinggal di dekat pesisir pantai, apabila menemukan korban untuk segera melaporkan ke pihaknya atau kepolisian terdekat atau Pemerintah desa setempat.

Apandi dilaporkan hilang, setelah perahu yang ditumpanginya bersama orang tuanya dan rekannya, tergulung ombak.

Saat itu, mereka sedang menjaring ikan di wilayah perairan Eretan, Kamis (10/2) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Perahunya hancur dan tenggelam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: