Budidaya Ikan Arwana Silver Masih Terkendala Biaya Operasional

Budidaya Ikan Arwana Silver Masih Terkendala Biaya Operasional

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Banyak hal yang ingin dilakukan Pemerintah Kelurahan Paalmerah untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan budidaya ikan. Kegiatan tersebut dilakukan bukan tak berdasar.

Dengan budidaya ikan, Lurah Paalmerah, Endrizal mengatakan bahwa, warga dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, Kota Jambi dengan Sungai Batangharinya yang terkenal sebagai sungai terpanjang di Pulau Sumatera, menurut dia ada ikonik ikan tersendiri. Yakni ikan arwana silver.

Namun, diakui Endrizal bahwa masih ada sejumlah kendala yang dihadapinya. Terutama soal biaya operasional. “Kegiatan ini belum berjalan karena memang kita masih terkendala biaya operasional,” katanya.

Endrizal mengatakan bahwa pihaknya akan menggangdeng beberapa pihak untuk hal ini. Namun masih dalam proses inisiasi.

“Dulu, sempat kita mau bekerja sama dengan sebuah perusahaan, untuk CSRnya. Tapi karena pandemic Covid-19, masih belum dapat terealisasi. Dan sekarang ini belum dijalankan lagi,” ujar Endrizal.

Diakui dia, memang membutuhkan banyak biaya untuk budidaya ikan arwana silver. Selain bibit yang cukup merogoh kocek, juga perawatannya. Maka, saat ini pihaknya baru membudidayakan ikan lele. Saat ini, ada satu RT yang warganya mulai membudidayakan ikan lele.  “Ada di RT 17, sebanyak 40 rumah,” kata dia.

Masing-masing rumah, menurut dia disiapkan 30 ekor bibit ikan. Pihaknya sudah menyiapkan 3.000 bibit ikan, untuk 100 wadah. Pihaknya menamai dengan satu rumah, satu ember dan dibudidayakan dalam ember berukuran 180 liter.

"Budidaya ikan lele ini sudah lama ingin dikembangkan. Karena dulu pernah. Dan jika ini berkembang, maka akan ditingkatkan," kata dia. (tav/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: