Solar Langka di Nipah Panjang, Nelayan Banyak yang Tidak Bisa Melaut
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dampak kelangkaan BBM solar di Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjab Timur, membuat pendapatan rezeki warga yang berprofesi sebagai nelayan menurun drastis.
Sabri, salah satu nelayan tradisional di wilayah ini mengatakan, sejak terjadinya kelangkaan solar di Kecamatan Nipahpanjang, kondisi perekonomian keluarganya menjadi menurun dan jika ini berlangsung lama tentunya akan berdampak buruk bagi keluarganya.
"Saya ini kepala keluarga pak, sumber rezeki kami dari melaut ini lah. Sekarang ni nyari solar susah, jadi pompong (kapal morot) kami ni dak bisa dipakai melaut karena dak ada bahan bakarnya. Kalau macam ini terus, saro nian kami pak," ucapnya.
Dirinya juga menyebutkan, akibat kelangkaan solar ini membuat keluarganya yang hendak membawa hasil kebun melalui jalur air menggunakan kapal motor terpaksa harus mencari alternatif lain agar bisa mengeluarkan hasil kebun menuju ke tempat pengepul atau toke langganannya.
Baca Juga: Warga Nipah Panjang, Keluhkan Sulit Mendapatkan Minyak Solar
Baca Juga: Kasat Reskrim Polres Kerinci Angkat Bicara, Terkait Pengisian Solar Dalam Jumlah banyak di SPBU 24.3
"Sekarang ini kalau mau bawak hasil kebun kayak kelapa, pinang atau pisang, kami makai perahun mesin berukuran kecil yang bahan bakarnya pakai pertalite. Resikonya, muatan yang kami bawa puk dak banyak, terbata dan untungnya pun jadi menurun," sebutnya. (pan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: