SMAN 12 Kota Jambi Minta Sumbangan ke Wali Murid, Begini Tanggapan Kepsek
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengatasnamakan Komite Sekolah, SMAN 12 Kota Jambi meminta sumbangan sukarela sekolah kepada wali murid untuk keperluan operasional sekolah.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Jambi Syaipudin mengaku, uang dari sumbangan siswa siswi itu nantinya untuk menggaji guru honorer.
Kata dia, ada tiga guru honorer mereka tak dapat menerima gaji dari dana BOS dan APBD Provinsi Jambi. Sehingga sudah berbulan-bulan tiga guru tersebut belum menerima gaji.
Sedangkan 22 tenaga guru honorer lainnya dapat menerima gaji berasal dari BOS atau pun APBD.
Kata dia, pihaknya telah mencoba mengajukan ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, namun tetap saja tidak bisa.
"Ada dua guru yang tidak bisa menerima gaji karena belum memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)," kata dia, Rabu 20 April 2022.
Lanjutnya, tiga guru tersebut telah memiliki NUPTK dan telah sertifikasi, namun juga tetap tidak bisa dibayarkan gajinya melalui BOS ataupun APBD.
"Padahal guru ini sudah lama mengabdi di SMAN 12 tapi tidak bisa menerima gaji. Kami pun menanyakan pihak Disdik apa bisa mengajukan ke Komite, mereka jawab bisa," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak dinas menjelaskan dari ketentuannya sudah tidak bisa lagi mereka menerima gaji dari BOS atau pun APBD.
Oleh karena itu pihak sekolah mengajukan surat permohonan kepada Komite Sekolah, untuk membantu menyumbangkan secara sukarela guna membayar gaji guru yang tak terbayarkan ini.
Lanjutnya pihaknya juga mengajukan gaji dua orang penjaga sekolah. Sebab ia mengatakan sekolah tak mampu menggaji tim keamanan ini.
"Ada dua orang keamanan yang harus kami gaji, satu di sekolah ini dan satu lagi di gedung lama kami. Karena masih ada aset kami di sana. Di tempat yang baru ini tidak muat kalau dibawa ke sini semua," jelasnya.
Kemudian, Sekretaris Komite Sekolah SMAN 12 Kota Jambi, Karnama, menyatakan pihaknya saat ini tengah menghimpun formulir kesediaan dari orang tua murid mengenai kerelaan masing-masing orang tua dalam membantu berupa sumbangan untuk guru.
"Jadi kami telah bersurat kepada orang tua, yang mana kami meminta orang tua untuk mengisi formulir kesanggupan dari orang tua untuk membantu permasalahan sekolah ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: