Warga di Muarojambi Tewas Diterkam Harimau Saat Buang Air di Belakang PT PDIW

Warga di Muarojambi Tewas Diterkam Harimau Saat Buang Air di Belakang PT PDIW

SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lokasi PT Putra Duta Indah Wood (PT PDIW) kembali memakan korban jiwa. Konflik antara manusia dan harimau di wilayah ini, terus saja terjadi. Kali ini korbannya adalah warga Kelurahan Tanjungraden, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi.

Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasi Humas AKP Amradi mengatakan, seorang pekerja kontraktor tewas setelah diserang harimau pada Selasa (19/4) malam, sekira pukul 20.25. Informasinya, korban benama Bima Mubarok, warga Tanjungraden, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi.

Dikatakannya, berdasarkan informasi dari Humas PT TPJ, korban diserang harimau saat buang air besar di belakang camp. "Jenazah sudah dievakuasi pekerja setempat. Dan sudah dibawa ke rumah sakit. Dugaan harimau masih berada di lokasi," katanya Rabu (20/4).

Terkait kejadian tersebut, AKP Amradi mengatakan pihak Polsek Kumpeh Ilir sudah turun ke lokasi, melakukan pengecekan. Juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Juga: Simak, Ini 3 Cara Pengobatan Diare Secara Alami

Baca Juga: Cek, 6 Jenis Rempah yang Ampuh Kendalikan Gula Darah

"Informasinya lokasi kejadian di wilayah PT Putra Duta Indah Wood (PT. PDIW) Desa Puding. Personel juga masih berada di lokasi," sebutnya.

Sementara itu, camat Kumpeh Ilir Dicky Ferdiansyah saat dikonfirmasi mengatakan, PT Putra Duta Indah Wood saat ini sudah tidak beroperasi lagi. Namun Perusahaan tersebut telah dilelang.

"Perusahaan itu kabarnya sudah dilelang. Nah yang sekarang itu bekerja di dalam adalah pemenang lelang yang membongkar bekas real kereta Api," sebutnya. 

Sebelumnya, pada Jumat (25/3) lalu, seorang pekerja asal Riau bernama Firdaus (42) juga tewas setelah diserang harimau.

Baca Juga: SMK Fania Salsabila Gelar Buka Puasa Bersama

Baca Juga: Heboh, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Depan Rumah Warga di Sukamerindu Lahat 

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Tim sudah meluncurkan ke lokasi kejadian, dan tim sedang mempersiapkan kamera pengintai. Kejadiannya itukan baru tadi malam," katanya, Rabu (20/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: