Dovizioso Minta Yamaha Lebih Agresif

Dovizioso Minta Yamaha Lebih Agresif

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Andrea Dovizioso setelah melakukan pertemuan dengan Yamaha, merasa yakin bahwa pabrikan memahami kenyataan dari situasi.

Bahkan dia juga berharap dan mencoba beberapa perubahan teknis yang lebih agresif. Ini bukan hanya demi kepentingan dirinya, tapi juga Fabio Quartararo yang mengalami kemunduran.

Sang runner-up tiga kali ini mengalami periode buruk dalam beberapa musim terakhir. Bahkan pada MotoGP 2022, posisi terbaik Andrea Dovizioso adalah finis posisi 14.

Fabio Quartararo yang jadi tumpuan utama Yamaha tak kalah mengenaskan. Berstatus juara bertahan, penampilannya masih angin-anginan.

BACA JUGA: Mantan Presiden Kenya Mwai Kibaki Tutup Usia, Rakyat Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

BACA JUGA: Persib Bandung Boyong Pemain Bintang di Bursa Transfer Liga 1

Quartararo cenderung tak banyak berkomentar kepada media seputar perasaannya selama musim ini. Namun Dovizioso lebih terbuka, di mana ia mengaku sudah berbicara dengan tim teknis Yamaha.

Andrea Dovizioso mengatakan, motor M1 yang ditungganginya memang gagal beradaptasi dengan cepat perihal perubahan cuaca yang signifikan. Maka dari itu, ia meminta Yamaha agar lebih agresif dalam melakukan perbaikan teknis.

Dovizioso percaya kurangnya grip adalah akar penyebab masalah M1, sesuatu yang hanya bisa dikompensasi oleh gaya berkendara unik Quartararo, di samping kurangnya top speed yang banyak dipublikasikan.

"Yang pasti Fabio tahu caranya. Tapi jika Anda tidak membalap dengan cara itu, saya pikir sangat sulit bagi Yamaha untuk bersaing saat ini. Dan saya berjuang, tetapi kami terus bekerja,” kata Dovizioso di Portimao.

BACA JUGA: Prediksi Manchester United Vs Arsenal, Siapa Pemenangnya?

BACA JUGA: Persija Tunjuk Pelatih Baru, Dulu Pernah Melatih Borussia Dortmund

Kami harus melakukan, dua hal: pertama adalah terus mencoba beradaptasi dengan motor, karena itu adalah hal yang dapat kami lakukan [sendiri] selama akhir pekan balapan, dan itu salah satu cara untuk mengurangi jarak, dan yang kedua adalah bekerja sama dengan Yamaha untuk mengembangkan motornya."

"Saya pikir Yamaha berada dalam situasi yang sedikit sulit saat ini. Masih ada kemungkinan untuk menjadi kuat, karena Fabio menunjukkan bahkan ketika dia berjuang dia bisa tiba di urutan ketujuh."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: