Sahri, Warga Jambi Tenggelam Saat Mancing Di Sungai Kutu Musi Rawas

Sahri, Warga Jambi Tenggelam Saat Mancing Di Sungai Kutu Musi Rawas

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sahri (55), pria dewasa asal Jambi yang hilang diduga tenggelam saat memancing ikan di Sungai Kutu di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, belum ditemukan. 

Awalnya Sahri Sahri yang merupakan warga Perdamaian, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi ini, beserta dua rekannya berangkat dari Desa Pulaukidak, untuk memancing ikan baung di aliran Sungai Kutu. Sungai ini merupakan anak Sungai Rawas

Dari kejadian tersebut, sejumlah personil Basarnas dan BPBD Kabupaten Muratara, melakukan pencarian disekitar lokasi Sungai Kutu, Desa Pulaukidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara. 

Saat berangkat, diduga rombongan pemancing ini tidak memperhatikan kondisi cuaca yang saat itu sudah gelap di bagian hulu sungai. Dalam perjalanan memasuki aliran Sungai Kutu, ternyata air sungai sedang pasang.

Baca Juga: Ada Tol Gratis Momen Mudik Lebaran 2022 Ini Penjelasan Menhub Budi Karya

Baca Juga: Indonesia Harus Belajar dari Ekonomi Sri Lanka yang Bangkrut Akibat Utang

Aliran sungai mulai meluap membawa sejumlah material kayu. Diduga akibat kondisi itu perahu yang dinaiki Sahri dan rekan-rekannya patah setelah menghantam arus yang deras.

Koordinator Basarnas Mura-Linggau-Muratara (MLM), Ivan saat dikonfirmasi mengatakan kejadian Sabtu 23 April malam, yang mengakibatkan korban Sahri terseret arus.

“Pencarian kami lakukan sejak malam tadi, sampai sekarang, korban belum berhasil kami temukan,” katanya.

Menurutnya, selain banyak material sampah kayu, derasnya aliran sungai cukup menjadi kendala dalam pencarian. Saat ini aliran Sungai Kutu dan Sungai Rawas masih dalam.

Baca Juga: Simak Fakta Dibakik Video Virak Seorang Kiyai Tampar Anggota Banser

Baca Juga: Aturan THR Keluar Tenaga Honorer Tebo Bisa Gigit Jari

“Pencarian terus kami lakukan dengan teknik penelusuran hingga radius 2 KM, dan rotasi bersama BPBD Muratara dan dibantu warga,” katanya.

Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin mengungkapkan, sekitar pukul 24.00 WIB, pencarian sempat dihentikan karena terkendala luapan sungai dan minimnya jarak pandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: