Bea Cukai Terus Dukung Pelaku UMKM Pasarkan Produk Hingga Pasar Internasional

Bea Cukai Terus Dukung  Pelaku UMKM Pasarkan Produk Hingga Pasar Internasional

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bea Cukai terus mendukung kinerja ekspor. Salah satunya adalah mendorong produk UMKM agar mampu memasarkan produknya dan bersaing di pasar internasional.

Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai mengatakan bahwa dukungan Bea Cuka terhadap produk UMKM go internasional ini merupakan bentuk dukungan Bea Cukai terhadap program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Tren pemulihan ekonomi ditandai dengan menguatnya potensi ekspor pelaku UMKM di daerah. Dalam mendukung kinerja ekspor, Bea Cukai mengasistensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah," ujarnya.

Dikatakannya bahwa langkah awal yang dilakukan adalah dengan mendorong pelaku UMKM adalah mengenalkan fasilitas ekspor.

Baca Juga: Dukung Kompetensi Pekerja UMKM Kemnaker Punya Banyak Jurusan Pelatihan

Baca Juga: Mau Mudik? Cek Dulu 3 Hal Penting Berkendara Aman Bersama Keluarga

"Misalnya, yang ditunjukkan Bea Cukai Tasikmalaya, Gresik, Tanjungpandan, dan Sidoarjo. Pengenalan awal adalah dengan mendorong pelaku UMKM adalah mengenalkan fasilitas ekspor," ujarnya.

“Kami sampaikan lebih dulu prosedur ekspor dan berbagai kemudahan melalui fasilitas kepabeanan. Selanjutnya, kami beri modul ekspor agar mereka dapat melakukan ekspor mandiri,” ujarnya.

Perusahaan UMKM PT Arti Kraft Indonesia di bidang kerajinan tangan, mebel, dan aksesori rumah berada di bawah pengawasan Bea Cukai Tasikmalaya.

Produk rumah tangga yang inovatif dan berkualitas dinilai mampu bersaing di pasar global.

Baca Juga: Nasib BLT

Baca Juga: Kabar Duka dari UNILA, Prof Ainin Niswati Guru Besar Ilmu Tanah Meninggal Dunia

Karena itu, dalam mendorong kinerja ekspor, Bea Cukai Tasikmalaya memberikan asistensi terkait tata cara ekspor dan pengisian modul ekspor.

Hatta menjelaskan, Bea Cukai Gresik bekerja sama dengan Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya untuk melangsungkan kunjungan kerja ke Koperasi Sipirit Empon-Empon.

Empon-empon merupakan bahan ramuan tradisional yang berasal dari tanaman obat atau rempah-rempah.

Produk kunyit kering produksi Koperasi Sipirit Empon-Empon dinilai potensial untuk  di eksport.

Baca Juga: Oh Ternyata Ini 3 Manfaat Daun Salam, Bisa Bikin Jantung Sehat

Baca Juga: Insomnia Simak 3 Tips Mudah Ini Bisa Bikin Tidur Nyenyak

"Koperasi Sipirit Empon-Empon memanfaatkan fasilitas Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya untuk menguji kandungan kadar air, abu, atau minyak atsiri agar meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.

Di Sidoarjo, Bea Cukai Sidoarjo mendapatkan kunjungan dari pegiat industri kecil dan menengah (IKM) Kota Surabaya yang bergerak di industri kreatif dekorasi rumah dan kerajinan tangan.

Keduanya berkoordinasi soal pengembangan produk-produk dari IKM Kota Surabaya yang potensial untuk diekspor.

Sementara itu, Bea Cukai Tanjungpandan terjun langsung untuk mengasistensi para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Belitung pada 29 Maret hingga 6 April 2022.

Baca Juga: Bagai Film Action Penangkapan Komplotan Perwmpok di Pintu To Bandung Viral

Baca Juga: 4 Artis Indonesia yang Kaya Raya Setelah Menjanda, Siapa Saja 

Kegiatan ini bertujuan menggali potensi ekspor dan mengidentifikasi kendala pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.

Kabupaten Belitung memiliki produk unggulan berupa batik, madu, ketam isi, dan eco straw, yang dinilai mampu merambah pasar internasional.

“Pemulihan ekonomi nasional menjadi fokus pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan melalui asistensi ini, dapat meningkatkan kinerja ekspor pelaku UMKM,” tandas Hatta. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: