b9

Serangan KKB di Yahukimo Papua Renggut 34 Nyawa

Serangan KKB di Yahukimo Papua Renggut 34 Nyawa

Ilustrasi senjata-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

JAMBI - INDEPENDNET.CO.ID - Kepolisian mencatat meningkatnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, dalam enam bulan terakhir. Berdasarkan laporan resmi, tercatat 17 kali serangan dan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Dari seluruh kejadian itu, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari dua aparat keamanan dan 32 warga sipil, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan brutal yang menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Nah! 3 ASN Jambi Dipecat Sepanjang 2025, 1 Orang Terlibat Kasus Korupsi

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, mengungkapkan bahwa sekitar 95 persen insiden tersebut diyakini dilakukan oleh KKB dan para simpatisannya.

Ia menjelaskan, kepolisian telah melakukan berbagai langkah penegakan hukum, termasuk menangkap dan memproses 10 orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi teror di wilayah Yahukimo.

“Sekitar 95 persen dari seluruh kejadian diduga kuat dilakukan oleh KKB beserta simpatisannya. Dalam hal pengungkapan dan penegakan hukum, sebanyak 10 orang tersangka telah diproses oleh kepolisian,” ujar Kombes Cahyo.

BACA JUGA:Legalitas Umrah Mandiri Ditetapkan, Jamaah Bebas Berangkat tapi Tanpa Perlindungan Penuh

Menanggapi banyaknya korban jiwa dan meningkatnya gangguan keamanan, Polda Papua mengambil langkah evaluatif dengan melakukan analisis dan evaluasi (anev) terhadap situasi di Yahukimo.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

“Dari hasil anev ini, kami akan menentukan langkah konkret untuk menindaklanjuti setiap gangguan keamanan yang terjadi,” tegasnya.

BACA JUGA:Wah! Aksi Beli Investor Besar Dorong Kebangkitan Harga Bitcoin

Kabupaten Yahukimo sendiri dikenal memiliki kondisi geografis yang sangat menantang, dengan luas wilayah mencapai 17.152 kilometer persegi.

Wilayah ini terdiri dari 51 distrik, 517 desa, dan satu kampung, dengan jumlah penduduk sekitar 455 ribu jiwa.

Faktor geografis inilah yang sering menjadi kendala dalam penanganan cepat berbagai insiden keamanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: