Masih Alami Stunting di Tanjab Barat! Bupati Anwar Sadat Targetkan Nol Kasus di 2025!

Pemkab Tanjab Barat Gencarkan Program GENTING, Salurkan Bantuan dan Gelar Talkshow Cegah Stunting-IST-
TANJAB BARAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui pelaksanaan talkshow edukatif dan penyaluran bantuan sosial lewat program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah stunting (GENTING) yang digagas oleh Dinas P3AP2KB. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Rabu 23 Juli 2025.
Acara yang dikemas dalam bentuk diskusi interaktif ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Tanjab Barat, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, para Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, hingga perwakilan dari PT. PetroChina International Jabung Ltd., serta sejumlah organisasi profesi seperti IDI.
Dalam talkshow tersebut, seorang dokter spesialis anak dihadirkan sebagai narasumber utama. Ia membahas berbagai pendekatan strategis dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat upaya penurunan stunting. Tak hanya itu, acara ini juga dirangkai dengan penyaluran bantuan sembako sebanyak 100 paket dari PT. PetroChina International Jabung Ltd., yang akan diberikan secara berkala selama empat bulan kepada keluarga dengan anak penderita stunting.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., dalam pernyataannya menyampaikan bahwa angka stunting di wilayahnya telah menunjukkan penurunan drastis dari 14 persen di tahun 2023 menjadi 7 persen pada 2024.
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Program Undian SIMPATI HOKI Berhadiah Miliaran Rupiah
“Kami menargetkan angka stunting bisa ditekan hingga 4 persen, bahkan kalau bisa nol di tahun 2025. Saat ini masih tercatat 770 anak yang masuk kategori stunting, dan kami terus berupaya melalui berbagai program terintegrasi, termasuk GENTING,” jelas Bupati.
Ia juga mengapresiasi kontribusi PT. PetroChina International Jabung Ltd., yang secara aktif menunjukkan dukungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat.
“Kami harap perusahaan lain yang ada di Tanjab Barat dapat mengikuti jejak PetroChina. Ini bukan sekadar program bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul di masa depan,” tegasnya.
Bupati juga menambahkan bahwa penanggulangan stunting bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak – mulai dari dunia usaha, organisasi profesi, hingga masyarakat luas.
BACA JUGA:Dinkes Bungo Beri Teguran ke RS Jabal Rahmah, Terkait Insiden Penolakan Pasien BPJS Kesehatan
“Ini tentang masa depan anak-anak kita, masa depan bangsa. Anak bebas stunting akan tumbuh sehat dan cerdas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Saipul, selaku Government and Relation Dept. Superintendent PT. PetroChina International Jabung Ltd., menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan.
“Kami hadir bukan hanya untuk berbisnis, tapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kami. Penanganan stunting ini bukan yang pertama, dan kami akan terus melanjutkan kerja sama dengan pemerintah daerah demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Ia juga berharap tren penurunan stunting di Kabupaten Tanjab Barat terus berlanjut hingga mencapai angka nol persen, sebagai bukti nyata keberhasilan sinergi antara sektor publik dan swasta.
BACA JUGA:Budi Setiawan Ucapkan Selamat kepada AKBP Mat Sanusi, Jadi Ketua Umum KONI Provinsi Jambi 2025-2029
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tanjab Barat berencana memperkuat pemantauan kasus stunting, meningkatkan edukasi bagi orang tua, serta mengevaluasi peran aktif perusahaan. Pemkab juga akan mengirimkan surat peringatan bagi perusahaan yang belum ikut andil dalam mendukung Program GENTING.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: