Nah Kan! Komentar Elon Musk Bikin Gerah, Trump Minta Subsidi Tesla Dipotong

Nah Kan! Komentar Elon Musk Bikin Gerah, Trump Minta Subsidi Tesla Dipotong

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - CEO Tesla, Elon Musk, membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump gerah.

Ujung-ujungnya, Donald Trump meminta departemen efisiensi pemerintah mengkaji ulang subsidi yang diterima perusahaan Tesla untuk menghemat uang.

Keputusan Trump ini muncul setelah Elon Musk memberikan kritik atas pemotongan pajak dan RUU belanja Trump. 

Beranjak dari situ, Trump pun bersumpah untuk melengserkan anggota parlemen yang mendukung Elon, setelah berkampanye untuk membatasi pengeluaran pemerintah.

BACA JUGA:Punya Aspirasi Tentang Jalan Khusus Batu Bara, Telepon ke Sini Saja

"Elon mungkin mendapatkan lebih banyak subsidi daripada manusia mana pun dalam sejarah, sejauh ini, dan tanpa subsidi Elon mungkin harus menutup toko dan kembali ke Afrika Selatan," tulis Trump dalam sebuah posting di Truth Social, seperti dilansir beritasatu.com dari Reuters, Selasa 1 Juli 2025.

"Tidak ada lagi peluncuran Roket, Satelit, atau Produksi Mobil Listrik, dan Negara kita akan menghemat BANYAK. Mungkin kita harus meminta DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintah federal, red) untuk memeriksanya dengan saksama? MENGHEMAT BANYAK UANG!!!," tutur Trump.

Menanggapi unggahan Trump, Musk, di platform media sosial miliknya X seolah membalas. Dia berkata, "Saya benar-benar mengatakan HENTIKAN SEMUANYA. Sekarang."

Trump sebelumnya mengancam akan memotong subsidi dan kontrak pemerintah Musk ketika hubungan mereka berakhir pada awal Juni karena RUU tersebut, yang menurut analis non-partisan akan menambah US$ 3 triliun pada utang AS.

BACA JUGA:Tukar Poin Bisa Dapat Hadiah! Undi Undi Hepi Juli 2025 Hadir Lagi dengan Hadiah Spektakuler

Bisnis Musk meliputi perusahaan roket dan kontraktor pemerintah SpaceX, memiliki sekitar US$ 22 miliar dalam kontrak federal, dan unit satelitnya Starlink.

Setelah berminggu-minggu relatif bungkam menyusul perseteruannya sebelumnya dengan Trump atas undang-undang tersebut, Musk kembali memposting protesnya saat Senat membahas paket tersebut, menyebutnya "sangat gila dan merusak" dalam sebuah posting di X.

Kritik Musk menandai perubahan dramatis, setelah miliarder teknologi tersebut menghabiskan hampir US$ 300 juta untuk kampanye pemilihan ulang Trump, dan memimpin inisiatif pemotongan biaya DOGE yang kontroversial dari pemerintah.

Musk berpendapat bahwa undang-undang tersebut akan sangat meningkatkan utang nasional dan menghapus penghematan yang katanya dicapai melalui DOGE. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: