Simak! Satlantas Polres Batang Hari Bakal Gelar Penertiban ODOL, Begini Tahapannya

Simak! Satlantas Polres Batang Hari Bakal Gelar Penertiban ODOL, Begini Tahapannya

Kasat Lantas Polres Batang Hari Iptu Agung Prasetyo-ist/jambi-independent.co.id-

MUARA BULIAN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Batang Hari segera melakukan operasi penertiban angkutan over dimension and over loading (ODOL).

Penertiban ODOL oleh Satlantas Polres Batang Hari ini merupakan inisiasi dari Mabes Polri.

Penertiban angkutan over kapasitas dalam muatan ini bertujuan Indonesia menuju zero ODOL. Untuk mendukung hal tersebut pihaknya bersama Korlantas Polri akan melakukan penertiban terhadap angkutan over dimensi.

Kasat Lantas Polres Batang Hari Iptu Agung Prasetyo mengatakan ada beberapa tahapan sebelum dilakukan operasi tersebut.

BACA JUGA:Teng! Mulai 1 Juni 2025 Polri Laksanakan Sosialisasi ODOL

"Pada awal Juni 2025 ini kita akan melakukan tahapan sosialisasi terlebih dahulu per tanggal 1 sampai 30 Juni mendatang," kata dia. 

Usai melalui tahapan sosialisasi, pada bulan Juli dari awal hingga pertengahan akan dilakukan tahapan peringatan.

Kemudian dari pada itu baru lanjut tahapan penertiban atau penindakan di lapangan. 

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bergerak di bidang transportasi baik itu pribadi maupun perusahaan untuk dapat menormalisasi kendaraannya sesuai ketentuan dan standarisasi. 

BACA JUGA:Memperingati Harlah Pancasila, Jasa Raharja Teguhkan Komitmen pada Nilai-Nilai Pancasila

Inisiasi bertujuan penertiban itu agar menciptakan keamanan dan kelancaran dan menghindari terjadinya kerusakan jalan karena banyaknya kendaraan over dimensi melintas dan kemacetan akibat beban yang berlebihan,

Mengingat, wilayah Kabupaten Batang Hari menjadi jalur strategis atau berpotensi dilalui kendaraan kendaraan bermuatan yang dimungkinkan memiliki beban over kapasitas.

Jika dilihat, jalur Batang Hari merupakan jalur Lintas Sumatera. Tidak hanya angkutan lokal perkebunan saja, dan pertambangan melainkan angkutan domestik lintas provinsi juga banyak melintas.

“Kami meminta kepada perusahaan jangan hanya memikirkan aspek keuntungan sebanyak mungkin, namun juga harus tetap melihat aspek keselamatan selama dalam perjalanan baik itu para sopir kemudian pengguna jalan lainnya saat berkendara," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: