Nekat! Warga Kertapati Sumsel Curi HP di Tanjab Timur, Langsung Ditangkap Polres Tanjab Timur

Nekat! Warga Kertapati Sumsel Curi HP di Tanjab Timur, Langsung Ditangkap Polres Tanjab Timur

Penyidik Satreskrim Polres Tanjab Timur sedang melakukan pemeriksaan dengan warga Kertapati yang maling HP di Tanjab Timur.-ist/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nekat, begitulah mungkin ungkapan yang tertuju kepada seorang pria berinisial AA (53), warga asal Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Baru beberapa hari di Kabupaten Tanjab Timur, pria berkacamata ini nekat berulah dengan mencuri 2 unit HP.

Ujungnya, warga Kertapati ini harus berurusan dengan Satreskrim Polres Tanjab Timur.

Aksi yang dilakukan oleh warga Kertapati yang berprofesi sebagai penjual cairan pembersih lantai keliling ini, terjadi Selasa 27 Mei 2025.

BACA JUGA:Innalillahi! Warga Talang Banjar Ditemukan Tewas di Lorong Kelurahan Tanjung Pinang Kota Jambi

Penangkapan ini dibenarkan oleh Kapolres Tanjab Timur AKBP Maulia Kuswicaksono melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Soekany Daulay, saat dikonfirmasi.

Diketahui, pelaku ini nekat mencuri 2 HP di SD IT Al-Madani, Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur.

Awalnya pelaku ini datang ke sekolah tersebut dengan tujuan untuk menawarkan cairan pembersih lantai kepada pihak sekolah.

Setibanya di sekolah tersebut sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku berjalan di lorong pelataran ruang kelas untuk mencari ruang kepala sekolah.

BACA JUGA:Wow! Ini 5 Shio yang Beruntung di Bulan Juni 2025, Rezeki dan Cinta Mengalir Lancar

Di saat itu pula, pelaku ini melihat ada dua unit HP yang tergeletak di lantai di samping ruang kelas dan nekad untuk mencurinya, setelah itu pelaku ini kabur meninggalkan kawasan sekolah tersebut.

Dua unit HP android tersebut merupakan milik guru di SD IT La-Madani. Saat itu guru atas nama Sarah (22) ini meletakkan 2 unit HP miliknya masing-masing bermerk Samsung dan Vivo di lantai samping ruang kelas, di saat dirinya hendak mengajar senam.

Tidak berselang lama setalah itu, guru tersebut yang hendak mengambil HP nya sontak panik, sebab dua unit HP nya sudah tidak berada di lokasi semula dan merasa jika dirinya sudah menjadi korban pencurian.

"Korban kemudian mencoba menanyakan keberadaan HP nya dengan beberapa guru lain dan juga orang tua murid yang ada di sekolah itu. Akan tetapi mereka pun tidak mengetahuinya," kata AKP Ahmad Soekany Daulay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: