Ciptakan Lingkungan Kerja yang Aman, SKK Migas PetroChina gelar Training First Aid bersama Disnaker dan PMI

SKK Migas PetroChina gelar Training First Aid bersama Disnaker dan PMI-IST-
KUALA TUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PetroChina International Jabung Ltd menggelar pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di lingkungan kerja, Senin 19 Mei 2025. Pelatihan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi serta Pusdiklat PMI Provinsi Jambi.
Kegiatan yang dipusatkan di area Rechall - Betara Gas Plant (BGP) ini bertujuan membekali para pekerja dengan kemampuan dasar dalam merespons kejadian darurat dengan cepat, tepat, dan efektif. Para peserta dibekali pengetahuan teknis dan praktik langsung mengenai penanganan awal terhadap insiden kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu di lokasi kerja.
M. Nasiruddin, Health Management Supervisor PetroChina, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan kewajiban hukum dan etika keselamatan kerja.
"Sebagai perusahaan yang patuh terhadap regulasi, kami menjadikan pelatihan seperti ini sebagai agenda rutin. Ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Keselamatan Kerja dan Permenaker tentang P3K. Keselamatan pekerja adalah prioritas utama kami," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Serahkan SK kepada 622 ASN, Tegaskan Komitmen Pengabdian dan Integritas
BACA JUGA:Jasa Raharja Wilayah Jambi Giatkan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat di Kecamatan Alam Barajo
Pada kesempatan yang sama, Tri Astuti Wihabsari dari Disnakertrans Provinsi Jambi menyambut positif kegiatan ini. Ia menyebut pelatihan tersebut mampu memberikan nilai tambah dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
"Langkah PetroChina ini patut diapresiasi. Kemampuan memberi pertolongan pertama sangat penting, tidak hanya melindungi nyawa, tetapi juga berdampak langsung terhadap efektivitas dan keberlangsungan aktivitas kerja," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat PMI Provinsi Jambi, Astrid Firdianto, menjelaskan bahwa materi yang diberikan dalam pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis, sikap, dan kesiapsiagaan pekerja dalam menghadapi kecelakaan kerja.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja di lapangan memiliki kapasitas untuk bertindak cepat dan benar saat insiden terjadi. Pelatihan ini tidak hanya soal teori, tapi juga praktik langsung di lapangan,” katanya.
BACA JUGA:Cuaca Buruk! 1 Nelayan Hilang Usai Kapalnya Dihantam Ombak di Ambang Luar Kuala Jambi
Muslimin, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan kesan positifnya. Menurut dia, pelatihan ini sangat bermanfaat, tak hanya untuk menghadapi kondisi darurat di tempat kerja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Banyak ilmu baru yang kami dapat. Kami berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut, bahkan bisa ditingkatkan cakupannya ke lebih banyak pekerja,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan pelatihan ini, lanjut dia, PetroChina menunjukkan keseriusan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang proaktif. "Harapannya, para pekerja di seluruh lini dapat lebih siap menghadapi situasi darurat serta turut menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan berkelanjutan,"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: