Tegas! Kemenpolkam Beberkan Cara Berantas Preman Berkedok Ormas

Tegas! Kemenpolkam Beberkan Cara Berantas Preman Berkedok Ormas

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolkam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto.-ANTARA-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan ini memang sering melintas di media sosial, tentang aksi preman yang berkedok ormas.

Mereka dengan gagahnya mengenakan pakaian ormas, sambil meminta sesuatu pada masyarakat.

Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) menyatakan bahwa penindakan hukum akan menjadi langkah yang diprioritaskan dalam memberantas preman berkedok ormas.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolkam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto mengatakan, preman berkedok ormas itu berpotensi mengganggu investasi.

BACA JUGA:Serem! Ini Alat yang Dipakai Para Preman Saat Keroyok Sopir Truk Batu Bara Asal Batanghari di Muaro Jambi

BACA JUGA:Waduh! Larangan Disdik Diabaikan, Bakal Ada Perpisahan di SMPN 2 Kota Sungai Penuh, Wali Murid Diminta Biaya

Tak hanya itu, preman berkedok ormas juga mengganggu ketertiban umum yang bisa berdampak terhadap kelangsungan hidup masyarakat luas.

“Penindakan hukum adalah arah pertama, arah yang kedua tentunya adalah pembinaan terhadap ormas-ormas tersebut,” kata Eko hari Minggu 11 Mei 2025.

Dia menegaskan pemberantasan premanisme dan aktivitas organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu masyarakat membutuhkan komitmen bersama, antara pemerintah dan masyarakat.

Menurut dia, tindakan premanisme menjadi hambatan serius bagi target-target pembangunan yang telah digariskan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Kampung Laut Geger! Marnit Ditpolairud Polda Jambi Beri Tembakan Peringatan ke Speed Boat Ini

BACA JUGA:Terungkap! Preman Pengeroyok Sopir Truk Batu Bara di Muaro Jambi Ternyata Ada Mahasiswa, Ini Tampangnya

Sesuai dengan Astacita, menurut dia, Presiden bakal membangun investasi yang bagus di dalam dan luar negeri.

Dia memastikan bahwa pemerintah tidak ragu untuk menindak tegas kepada oknum ormas tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: