Tangis Pecah di Xiamen! Tim Indonesia Terhenti di Semifinal Piala Sudirman 2025 Usai Duel Sengit Kontra Korsel

Langkah Tim Bulu Tangkis Indonesia Terhenti di Semifinal Piala Sudirman 2025 Usai Duel Sengit Kontra Korea Selatan-instagram@badminton.ina-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harapan tim bulu tangkis Indonesia untuk melaju ke final Piala Sudirman 2025 kandas di tangan Korea Selatan usai kekalahan dramatis 2-3 dalam laga semifinal yang digelar di Fenghuang Gymnasium.
Pertarungan menentukan ini harus berakhir pahit setelah pasangan ganda putri andalan Indonesia, Amalia Cahaya Pratiwi dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, tumbang dalam laga penentu melawan duet kuat Korea Selatan, Ha Na Baek dan So Hee Lee.
Dalam pertandingan tersebut, Tiwi/Fadia sempat memberikan perlawanan berarti, namun akhirnya kalah dengan skor 10-21, 21-18, dan 15-21 setelah bertarung selama hampir satu jam. Kekalahan ini menjadi titik penutup perlawanan Indonesia dalam turnamen beregu campuran dua tahunan itu.
Gim pertama berlangsung ketat di awal pertandingan. Kedua pasangan sempat imbang di angka 5-5, namun dominasi Korea Selatan langsung terlihat setelah mereka mencetak sembilan poin beruntun, menjauhkan skor menjadi 17-7. Ganda Indonesia tidak mampu membendung laju tersebut dan menyerah 10-21.
BACA JUGA:Wow! Ini Top 16 Coaches dan Peraih Wild Card Menuju Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2
BACA JUGA:BREAKING NEWS: BNN RI Amankan 125 Kilogram Sabu di Tanjab Barat Jambi
Memasuki gim kedua, Tiwi/Fadia melakukan penyesuaian taktik dengan bermain lebih tenang dan menunggu momen untuk menyerang. Strategi ini membuahkan hasil saat mereka unggul 11-5 pada interval. Meski sempat dikejar, pasangan Indonesia berhasil merebut gim ini dengan skor 21-18, memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentu.
Sayangnya, pada gim ketiga, Ha Na Baek/So Hee Lee kembali tampil konsisten. Meski Tiwi/Fadia sempat mendekat di angka 15-17, beberapa kesalahan sendiri justru membuat mereka kehilangan momentum. Pasangan Korea akhirnya mengamankan kemenangan dengan skor 21-15.
Sebelumnya, Indonesia sempat tertinggal setelah Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia kalah dari pasangan Korea, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, dalam sektor ganda campuran.
Namun harapan sempat menyala saat tunggal putra muda berbakat, Alwi Farhan, tampil solid dan sukses menyamakan skor 1-1 dengan kemenangan atas Cho Geonyeop.
BACA JUGA:Kok Bisa? Ada Stockpile Pasir di Tengah Pemukiman Warga di Kabupaten Muaro Jambi
BACA JUGA:PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Korea kembali unggul setelah tunggal putri andalannya, An Se Young, mengalahkan Putri Kusuma Wardani dalam dua gim langsung. Tetapi pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, memperpanjang napas tim Merah Putih setelah secara gemilang menaklukkan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dan mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Sayangnya, beban di partai kelima terlalu berat bagi Tiwi/Fadia yang akhirnya harus menyerah, membuat skor akhir menjadi 2-3 untuk kemenangan Korea Selatan.
Meski langkah terhenti di babak empat besar, performa para atlet Indonesia layak mendapat apresiasi. Kehadiran wajah-wajah muda seperti Alwi Farhan menunjukkan potensi besar untuk regenerasi di sektor tunggal putra.
PBSI juga dinilai perlu meninjau kembali konsistensi sektor ganda putri yang belakangan menjadi titik krusial dalam berbagai turnamen besar.
BACA JUGA:Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
BACA JUGA:Jaga Instalasi Listrik, PLN Ajak Masyarakat Waspada Aktivitas Berbahaya di Sekitar Aset Kelistrikan
Dengan semangat juang yang tetap menyala dan pengalaman berharga dari ajang ini, para pemain diharapkan mampu bangkit dan menargetkan prestasi lebih baik di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya, termasuk Olimpiade Paris 2024 yang semakin dekat.
Jika Anda ingin saya buatkan juga judul artikel SEO clickbait untuk artikel ini, saya siap bantu! Mau saya buatkan sekarang?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: