Sebaran Uang (Velocity Of Money) Dalam Mudik Lebaran

Dr Noviardi Ferzi-ist/jambi-independent.co.id-
Selain itu, efek dari pergerakan pemudik juga akan dirasakan oleh daerah, terutama efek jangka pendek dari kunjungan ke tempat-tempat wisata.
Namun, seperti disebutkan di awal, Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 turun 24 % dibandingkan tahun sebelumnya, dari 193,6 juta menjadi sekitar 147,1 juta orang.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima
Penurunan ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal pelemahan dari dinamika ekonomi nasional.
Meski ada penurunan, tradisi mudik lebaran tetap mampu mendistribusi sebaran uang yang merata dari kota hingga pelosok desa, menjadi motor penggerak siklus perputaran uang di masyarakat di berbagai daerah.
Berdasarkan pola tahun 2024, setiap pemudik diperkirakan mengeluarkan rata-rata Rp 2 s/d 5 juta selama mudik. Maka, jumlahnya ratusan triliun.
Tahun 2025 ini perputaran uangnya pun diprediksi bakal menurun, menjadi Rp137,97 triliun dari tahun lalu yang mencapai Rp157,30 triliun. Sebuah angka yang akan terdistribusi ke semua wilayah tanah air.
BACA JUGA:Sah! Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Jatuh Pada 31 Maret 2025
BACA JUGA:Mudah dan Aman! Kirim THR Lebih Praktis Lewat BRImo
Sehingga, dengan segala situasinya, mudik lebaran akan memicu peningkatan konsumsi rumah tangga selama Lebaran dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 sekitar 5% lebih.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis potensi peredaran uang pada periode mudik.
Meskipun ada upaya untuk meningkatkan konsumsi, daya beli masyarakat masih tertekan akibat inflasi dan PHK, yang dapat mengurangi kontribusi Lebaran terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
Setidaknya, ada dua faktor penting yang harus diperhatikan dalam memperkirakan potensi peredaran uang selama mudik Lebaran tahun ini. Pertama, tingkat inflasi yang terjadi, terutama pada beberapa harga pangan bulan lalu dan menjelang bulan Ramadan.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Ditutup Saat Salat Idul Fitri 1446 H, Ini Rute Alternatifnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: