Tantangan Wali Kota Baru, Beragam Permasalahan Kota Jambi

Dr Noviardi Ferzi-ist/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Waspada! Nama Bupati Muaro Jambi BBS Dicatut
Seperti hujan pada Minggu (23/2) kemarin, menyebabkan sejumlah daerah terdampak banjir. Tercatat sebanyak 18 titik lokasi terdampak banjir, dengan beberapa daerah mengalami genangan cukup parah.
Banjir ini tak hanya merendam permukiman warga, namun juga merendam sekolah, hingga fasilitas umum seperti Lapas Kota Jambi dan kawasan SPBU.
Sebelumnya, di Kota Jambi terjadi ketimpangan kebijakan yang dilakukan Walikota dalam proses penganggaran.
Yang seharusnya anggaran untuk menyelesaikan persoalan, banjir, pengangguran, pendidikan, malah dialokasikan untuk proyek yang asal dananya besar, bangun gedung kantor, terminal, trotoar bahkan rumah dinas.
BACA JUGA:Waspada! Nama Bupati Muaro Jambi BBS Dicatut
Sehingga optimalisasi pendanaan untuk mengatasi banjir di Kota menjadi penting diperhatikan Maulana Diza.
Karena jika anggaran untuk masalah banjir ini hanya menyentuh level tersier dan sekunder, tak menyentuh aspek primer masalahnya, akibatnya persoalan pokok banjir di kota tak terjawab, jangan pemkot tak memiliki prioritas menyelesaikan masalah banjir.
Setelah masalah banjir, Walikota Jambi juga harus memperhatikan soal kemiskinan. Angka Kemiskinan di Kota Jambi mengalami penurunan, pada tahun 2022 kemiskinan kota sebesar 8,33 lebih kecil dibanding tahun 2021 yang sebesar 9,02.
Angka kemiskinan Kota Jambi ini lebih kecil dibandingkan angka kemiskinan nasional yaitu 9,57.
BACA JUGA:Ini Penyebab Gagalnya Pembangunan Pasar Beringin Jaya 2024 di Sungai Penuh
BACA JUGA:Polisi Gerebek Gudang Pengoplosan BBM Pertalite di Muaro Jambi, 5 Orang Ditangkap
Namun, dibalik penurunan itu masih ada penduduk yang terkategori miskin ekstrem yakni sebanyak 6.342 orang di tahun 2023, turun dari sebelumnya 8.671 orang di tahun 2022.
Upaya untuk mengurangi kemiskinan Ekstrem dapat dituntaskan dari mengetahui faktor Internal dan Faktor eksternal yang menyebabkan kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: