Serem! Petugas Damkar Evakuasi 16 Anak Ular Piton di Kafe Kota Jambi, Induknya Belum Ketemu
Anak ular piton yang dievakuasi petugas damkar Kota Jambi.-ANTARA-
KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Petugas pemadam kebakaran (damkar) KOTA JAMBI mengevakuasi 16 ekor anak ular piton dari sarangnya di sebuah kafe di Kelurahan Simpang III Sipin.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi di Jambi, mengatakan pihaknya mengevakuasi 16 ekor anak ular piton yang berada di bawah pondasi bekas musala di kafe tersebut.
"Operasi ini dilakukan pada Minggu malam (26 Januari 2025) setelah menerima pengaduan dari manajemen kafe tersebut," kata Mustari.
Tim segera turun ke lokasi setelah sepuluh menit menerima laporan. Proses evakuasi ini melibatkan delapan personel yang dilengkapi peralatan seperti APD, stik grab, hooligan, tools, godam, linggis dan mesin bor beton.
BACA JUGA:Sempat Ditahan, Pelaku Kasus Siswa Keroyok Teman di SMAN 1 Kerinci Dikembalikan ke Orang Tua
BACA JUGA:Sejarah Isra Miraj, Perjalanan Suci Nabi Muhammad SAW Bawa Oleh-oleh Salat 5 Waktu
Dia mengatakan bahwa sarang ular ini ditemukan di bawah pondasi bekas musala sehingga tim harus menjebol lantai untuk memudahkan proses evakuasi.
"Dari penanganan ini kami menemukan 16 ekor anak piton, namun untuk induknya masih belum ditemukan karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau," kata dia.
Selain itu, mereka juga menemukan bekas telur ular yang telah menetas di lokasi sarang ular tersebut.
Proses evakuasi ini berjalan lancar, kata dia, tanpa ada petugas yang mengalami cedera. Dia juga memastikan tidak ada korban dari proses evakuasi belasan anak ular itu.
BACA JUGA:Polda Metro Usut Dugaan Pemerasan oleh Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Senin 27 Januari 2025 Turun Tipis
Evakuasi ini bagian dari komitmen Damkartan Kota Jambi dalam memberikan pelayanan cepat dan profesional kepada masyarakat.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar cepat melaporkan kepada Damkartan jika membutuhkan pertolongan seperti mengevakuasi ular maupun kondisi darurat lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: