OJK Jambi Catat Transaksi Penjualan Saham Capai Rp1,4 Triliun
Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi.-ANTARA-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi JAMBI mencatat transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini mencapai Rp1,4 triliun.
Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya, di Jambi, Kamis 16 Januari 2025, mengatakan jumlah transaksi saham itu meningkat 49,82 persen (year on year/yoy) atau mencapai Rp1,4 triliun sampai dengan posisi November 2024.
"Transaksi saham itu tercatat berasal dari 133.167 Single Investor Identification (SID)," katanya.
Jumlah investor, kata dia lagi, juga mengalami peningkatan sebesar 15,06 persen (yoy).
BACA JUGA:Tampil Keren dan Penuh Gaya di 2025 dengan New Honda Stylo 160
Sementara itu, sejalan dengan nilai transaksi saham, nilai penjualan reksa dana yang dilakukan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) di Provinsi Jambi sampai November tercatat sebesar Rp115,86 miliar atau meningkat 39,18 persen (yoy).
Meskipun saat ini di Provinsi Jambi belum terdapat perusahaan yang tercatat sebagai emiten, namun OJK Jambi senantiasa berkolaborasi dengan pemangku kebijakan.
Ini untuk memberikan edukasi untuk mendorong pelaku usaha di Jambi memanfaatkan sumber pendanaan dari pasar modal, baik mendaftar menjadi emiten di bursa maupun melalui Securities Crowd Funding (SCF) atau urun dana.
Untuk mencapai peningkatan transaksi saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penambahan jumlah SID.
BACA JUGA:Jadi Kurir Sabu dan Ekstasi di Kabupaten Bungo, Warga Tebo Ditangkap Polres Bungo
Otoritas pasar modal ini menargetkan penambahan jumlah investor baru di Jambi sebanyak 25 ribu SID pada 2025. Penambahan 25 ribu terdiri dari saham dan reksadana.
Dalam mencapai target itu, BEI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: