Dahlan Iskan Kagum Pertamina Hulu Rokan Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan
Aktivitas Pertamina Hulu Rokan-ist/jambi-independent.co.idr-
"Dan pipa produksi dan sebagainya juga kemudian di tempat lain. Taruh tiap tahun bisa tambah di mana? Atau sumur baru? Ada nggak sumur yang mati tiap tahun?," tanya Dahlan.
BACA JUGA:SILABOR : Solusi Terintegrasi untuk Pengelolaan Alat Laboratorium di Universitas Jambi
BACA JUGA:UNJA Raih Bronze Anugerah Dikti Saintek 2024
"Sumur yang mati setiap hari ada, jadi sumur yang kita drill baru, itu biasanya dalam beberapa tahun ke depan perlu dilakukan perawatan untuk kerja ulang. Baik itu karena kondisi peralatan maupun dari potensi lapisan yang diproduksi," jelas Ruby.
"Sehingga harus masuk lagi ke atletic floor, di rig pekerjaan walkover atau kerja ulang. Baik itu untuk memperbaiki kondisinya di datang ataupun mungkin pindah ke lapisan-lapisan yang baru yang belum dibuka pada saat awal," kata Ruby
Ruby juga menjelaskan bagaimana metode eksplorasi berupa pengeboran sumber minyak PHR. Kepada Dahlan, Ruby menjelaskan jika PHR sangat teliti sebelum mengeksplorasi sumber minyak sehingga bisa didistribusikan ke refinery.
"Tapi di dalam keteknisannya, kita tidak akan bisa bikin berbeda sekali karena akan terjadi crossflow ataupun pressure. Kita akan mulai dari lapisan pertama, kemudian mungkin tergantung sumurnya, ada yang 3 bulan kemudian habis atau mati, ada yang 1 tahun baru mencapai titik tersebut," ungkap Ruby.
BACA JUGA:Dubes India Kunjungi UNJA Untuk Jalin Kerjasama
BACA JUGA:Prodi THP Universitas Jambi Raih Akreditasi ‘Unggul’ dari BAN-PT
"Setiap tahun itu kerja ulang yang pindah lapisan dan sebagainya itu ada sekitar 240 pekerjaan. Namun pekerjaan perbaikan sumur yang mati, yang rusak, itu sekitar 22.000 rig luar masuk, Pak. Kami di sini sekarang mempunyai sekitar 82 rig operasi setiap hari. Kalau kita bicarakan di PHR yang dikelola dari saya, saat ini total sumur aktif adalah sekitar 12.600. Memang sangat masif, Pak. Dan itu adalah satu motivasi kebanggaan terus berada di level itu ke depannya karena kita masih tetap menjaga sebagai produser terbesar di Indonesia," tandas Ruby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: