Asian Agri Bagikan Premi Minyak Sawit Lestari Ke 40 KUD di Provinsi Jambi, Dukung Petani Berkelanjutan
Asian Agri memberikan apresiasi kepada petani plasma mitra yang berada di Provinsi Jambi.-ist/jambi-independent.co.idr-
Hal ini karena Asian Agri memberikan pendampingan dalam pengelolaan kebun petani agar hasil produksinya optimal, serta jaminan pembelian buah sawit, sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Rudy juga menegaskan komitmen Asian Agri bahwa kesuksesan yang telah tercapai pada generasi pertama yang dapat dipertahankan untuk generasi selanjutnya.
BACA JUGA:Siapa Pemilik dan Pengelola Gudang Minyak Ilegal yang Terbakar? Ini Penjelasan Polisi
Pada penyerahan dana premium 2023, Sekretaris KUD Sawit Sumay Makmur, Agustian menjelaskan disela-sela acara Ia menyebutkan bahwa awalnya tidak mengetahui tentang sertifikasi RSPO.
"Kami awalnya tidak memahami pentingnya sertifikasi RSPO. Namun, berkat edukasi dan pendampingan dari Asian Agri, kami berhasil mendapatkan sertifikasi dan dana premium pertama pada tahun 2013," kata dia.
Dana ini lanjutnya sangat membantu mereka, terutama untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 14 km dan kebutuhan lainnya, seperti kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) serta renovasi kantor.
"Selain itu, kami juga dapat melakukan studi banding untuk mencari pendapatan alternatif saat replanting, seperti beternak, budidaya ikan, dan tanaman. Kami juga mendapatkan pelatihan penguatan kelembagaan, termasuk dinamika kelompok," kata dia.
BACA JUGA:Amsindo Jambi Harap Kapolda Jambi Tuntaskan Illegal Drilling di Jambi
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pj Wali Kota Jambi Imbau Semua Harus Berkontribusi Jaga Kenyamanan dan Keamanan
Kini, Agustian telah melakukan replanting dengan bermitra bersama Asian Agri dan menggunakan benih Topaz.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KUD Sawit Mulia, Rahadi, mengajak para petani yang arealnya sudah tidak produktif untuk segera melakukan replanting, karena saat ini ada banyak kemudahan yang dapat diperoleh jika replanting dilakukan dengan pola kemitraan.
"Keputusan untuk melakukan replanting kebun sawit Generasi I menjadi Generasi II kami dasarkan pada keberhasilan kemitraan dengan Asian Agri," kata dia.
Perusahaan membantu mereka mendapatkan bantuan dana dari BPDPKS sebesar Rp60 juta per kapling, menjadi avalist/ jaminan ke bank atas pinjaman petani, dan bahkan membantu agar tetap memiliki penghasilan selama masa replanting melalui pendapatan alternatif.
BACA JUGA:Gudang Minyak Ilegal Terbakar, Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jambi Lakukan Perhitungan Tera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: