Pasca Kebakaran Gudang Minyak di Kota Jambi, Polisi Didesak Razia Illegal Drilling di Senami
Pengamat sosial, Nasroel Yasir minta polisi merazia aktivitas illegal drilling di Jambi.-ist/jambi-independent.co.idr-
Untuk diketahui, illegal drilling telah lama menjadi masalah serius di Provinsi Jambi, terutama di kawasan yang memiliki cadangan minyak bumi.
Aktivitas ini tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi karena kehilangan potensi pendapatan, tetapi juga membawa risiko lingkungan dan keselamatan yang besar.
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Polda Jambi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025
BACA JUGA:Belum Dipecat, Pria yang Aniaya Dokter Koas Berstatus Honorer BBPJN Sumsel, Malah Lagi Ikut Tes PPPK
Kebakaran, ledakan, serta pencemaran tanah dan air adalah ancaman nyata dari aktivitas ini.
Kebakaran gudang minyak di Kota Jambi menjadi pengingat penting bahwa aktivitas ilegal seperti ini harus segera dihentikan. Jika tidak, ancaman serupa dapat terus menghantui masyarakat di masa depan.
Harapan untuk Penegakan Hukum yang Tegas
Dengan desakan warga dan komitmen dari pihak kepolisian, masyarakat berharap razia besar-besaran untuk memberantas illegal drilling di kawasan Senami dapat segera terlaksana.
Langkah ini tidak hanya akan menciptakan rasa aman, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa penegakan hukum di Provinsi Jambi berjalan dengan tegas dan tanpa kompromi.
BACA JUGA:Kades Batanghari Award 2024 Berdialog Bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vietnam
BACA JUGA:Di Bawah Kepemimpinan Fadhil Arief, Kades Tangguh Batanghari Belajar ke Vietnam
Masyarakat juga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat berkolaborasi untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas ilegal yang membahayakan nyawa dan lingkungan.
"Ini saatnya bertindak tegas demi keselamatan kita semua," pungkas Nasroel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: