Banjir di Kota Jambi Makin Parah! Ketua DPRD Desak Normalisasi Sungai Secepatnya

Banjir di Kota Jambi Makin Parah! Ketua DPRD Desak Normalisasi Sungai Secepatnya

Ketua DPRD Kota Jambi saat Tinjau Banjir--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menekankan urgensi percepatan normalisasi Sungai Asam dan Kenali sebagai solusi utama dalam menangani banjir yang kembali melanda beberapa wilayah Kota Jambi pada Minggu 23 Februari 2025 dini hari.  

Saat meninjau langsung lokasi terdampak bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, serta sejumlah OPD terkait di RT 19 Sukakarya, Kemas Faried menyoroti permasalahan drainase yang mengalami penyumbatan, sehingga memperparah genangan air di sejumlah titik.  

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak balai (pemerintah pusat) karena banyak saluran drainase kita yang mengalami penyumbatan," ujar Kemas Faried dengan tegas.  

Menurutnya, banjir yang kerap terjadi di Kota Jambi bukan hanya disebabkan oleh tingginya curah hujan, tetapi juga akibat sistem drainase yang tidak berjalan optimal.  

Ia menegaskan bahwa langkah prioritas yang harus segera dilakukan adalah perbaikan serta pelebaran drainase, ditambah pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi agar aliran air menjadi lebih lancar.  

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menyampaikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke beberapa titik terdampak banjir, termasuk RT 19 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, dan kawasan Karaoke Charly di Jelutung.  

"Kami akan mengidentifikasi penyebab utama banjir, apakah akibat penumpukan sampah atau ukuran drainase yang kurang memadai. Ke depan, normalisasi sungai serta perbaikan drainase akan menjadi fokus utama dalam menanggulangi permasalahan ini," kata Diza.  

Ia juga menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk segera memantau kondisi di wilayah masing-masing serta melaporkan situasi terkini guna menyusun strategi penanganan banjir yang lebih sistematis dan terintegrasi.  

"Masalah ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat dan balai terkait agar solusi yang diterapkan dapat berjalan efektif," tutupnya.  

 
 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: