Mengenal Penyebab Sakit Kepala Mendadak dan Penglihatan Kabur Menurut Penelitian Medis

BACA JUGA:Searching: Film Thriller yang Menegangkan dalam Era Digital

BACA JUGA:Pisces: Zodiak yang Penuh Empati dan Imajinasi Tinggi

• Stroke Ringan

Sakit kepala mendadak dan penglihatan kabur juga bisa menjadi tanda awal stroke atau serangan iskemik sementara (TIA). Stroke yang melibatkan area visual pada otak dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.

TIA, yang sering disebut "stroke ringan," adalah gangguan sementara pada aliran darah ke otak. Sebuah studi yang diterbitkan di Stroke Journal menyoroti bahwa pasien dengan TIA sering mengalami gejala awal berupa gangguan visual dan sakit kepala mendadak yang bisa hilang dalam beberapa menit hingga beberapa jam.

• Kekurangan Cairan

Kekurangan cairan juga dapat memicu sakit kepala mendadak, yang terkadang disertai penglihatan kabur. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, mengakibatkan rasa sakit serta gangguan visual.

Dalam American Journal of Public Health, disebutkan bahwa dehidrasi dapat berdampak pada kemampuan tubuh mempertahankan tekanan darah, sehingga menyebabkan pusing, penglihatan kabur, hingga sakit kepala yang tiba-tiba.

• Hipoglikemia atau Gula Darah Rendah

Gula darah rendah atau hipoglikemia sering terjadi pada orang yang memiliki diabetes, namun juga bisa dialami oleh orang tanpa diabetes, terutama jika mereka melewatkan makan.

BACA JUGA:Zodiak yang Terkenal Memiliki Jiwa Independen

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, 21 November 2024: Cari Tahu Peruntunganmu

Hipoglikemia menyebabkan otak kekurangan glukosa sebagai sumber energi, sehingga menimbulkan gejala seperti sakit kepala, penglihatan kabur, dan pusing.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa yang rendah dapat memengaruhi area visual di otak, sehingga mengaburkan penglihatan dalam jangka pendek.

Mengalami sakit kepala mendadak disertai penglihatan kabur adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele, terutama jika terjadi berulang kali atau disertai gejala lain.

Sumber: