Pemkot Dorong TPAKD Perkuat Literasi-Inklusi Keuangan di Kota Jambi

Pemkot Dorong TPAKD Perkuat Literasi-Inklusi Keuangan di Kota Jambi

Pemkot Dorong TPAKD Perkuat Literasi-Inklusi Keuangan di Kota Jambi--

"Dikesempatan ini saya juga mengingatkan kepada semua masyarakat Kota Jambi agar berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar di OJK. Jika masyarakat ragu, silahkan hubungi pihak OJK atau Bursa Efek, agar tidak salah berinvestasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala OJK Jambi Yudha Nugraha Kurata mengatakan, pada kegiatan  Gebyar Program TPKAD ini ada sebanyak 200 peserta mengikuti Semarak Gebyar Literasi Bijak Investasi yang dilaksanakan oleh kerjasama Pemerintah Kota Jambi melalui program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Mandiri.

"Memiliki iklim investasi yang baik di Kota Jambi, tentunya hal ini perlu meningkatkan soal literasi investasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, program TPAKD ini memberikan edukasi terkait pasar modal. Yang saat ini pertumbuhan pasar modal di Provinsi Jambi cukup baik. Tercatat pada September 2024 naik sekitar 158 ribu. Dari jumlah tersebut, 42 persennya di sektor Pasar Modal ada di Kota Jambi," kata Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata.

"Harapannya peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan, yang pada akhirnya berdampak pada pemakaian produk-produk yang dikeluarkan oleh Industri Jasa Keuangan," singkatnya. 

Sementara itu, Kepala BEI Provinsi Jambi Rena Novita  mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak dari bulan inklusi Keuangan yang dilaksanakan sejak Agustus 2024 lalu.

"Kota Jambi merupakan wilayah yang aktif dalam melaksanakan program TPAKD dengan program utamanya adalah pasar modal. Hari ini, peserta akan kita inklusikan atau mereka akan mendapatkan reksa dana yang pembeliannya melalui livin by Mandiri, sehingga peserta yang hadir hari ini  bisa menjadi investor reksadana hari ini," katanya.

Kepala BEI Jambi itu juga mengungkapkan, pada tahun 2025 nanti, seluruh TPAKD seluruh Indonesia akan fokus pada pasar modal. Yang tahun ini, masih fokus pada industri jasa keuangan non bank.

"Tahun ini kita sudah mulai dengan Pemerintah Kota Jambi, massif ke masyarakat untuk literasi pasar modal. Kedepannya kita juga akan ke tingkat kecamatan hingga kelurahan," ungkap Rena. 

TPAKD sendiri merupakan forum koordinasi lembaga pemerintah dan stakeholders, yang terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX) Provinsi Jambi, dan Industri Jasa Keuangan (IJK) maupun non jasa keuangan, untuk mempercepat akses keuangan di daerah, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Dengan tujuan utama yaitu mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluasnya kepada masyarakat. 

Untuk diketahui, sejak tahun 2023, Pemkot Jambi melalui TPAKD Kota Jambi telah bekerjasama dengan OJK Provinsi Jambi, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi dan Industri Jasa Keuangan Perbankan maupun sekuritas di Kota Jambi telah mencanangkan kegiatan Melek Investasi bagi ASN Kota Jambi dengan tajuk “1000 ASN Kota Jambi Investor Saham”

Pada tahun 2024 program tersebut dilanjutkan dengan penyelenggaraan roadshow kegiatan “Sosialisasi Edukasi Bijak Investasi dan Literasi Pasar Modal Kota Jambi Tahun 2024” disejumlah perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Jambi serta FGD Tematik “Green Economy, Bursa Karbon, dan Obligasi Daerah Go Public”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: