Pembuatan Model Sekat Kanal dengan Vegetasi Endemik sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut

Pembuatan Model Sekat Kanal dengan Vegetasi Endemik sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut

Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM)-ist/jambi-independent.co.id-

TANJAB TIMUR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebakaran lahan gambut di Provinsi Jambi terjadi berulang dan menghabiskan vegetasi di atas tanah serta menyebabkan kerusakan ekosistem dalam skala luas. 

Lahan gambut terdegradasi pasca kebakaran umumnya didominasi lalang dan pakis. 

Upaya restorasi ekosistem gambut harus dimulai dengan pembasahan lahan (rewetting) melalui pembangunan sekat kanal untuk menghambat hilangnya air dan menjaga tanah gambut tetap lembab pada musim kemarau.

Pembanguna sekat kanal di lahan gambut saat ini telah banyak dilakukan, di antaranya berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi. 

BACA JUGA:Orang Palembang Jadi Google Doodle Hari Ini: Inilah Sosok AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak Legendaris

BACA JUGA:Ekowisata Jeruk Berkelanjutan: Sebuah Inisiatif Pengabdian Masyarakat

Desa Jatimulyo ditunjuk sebagai Desa Peduli Gambut melalui (1), dan berkomitmen mendukung pemulihan ekosistem gambut melalui kegiatan 3R yaitu rewetting, revegetasi, dan revitalisasi.

Salah satu proyek pembangunan sekat kanal di Desa Jatimulyo dilaksanakan oleh project management unit KIFC, dengan tipe konstruksi sekat kanal semi permanen, berbahan utama kayu gelam dan struktur penguat badan sekat menggunakan tanah.

Model sekat kanal ini sangat umum dibangun di lahan gambut, namun daya tahannya hanya 1 – 3 tahun.

Struktur sekat kanal semi permanen sering sekali jebol jika debit air dari hulu sangat besar sehingga sekat tidak bertahan lama. Dibutuhkan suatu model penguatan daya tahan sekat kanal untuk mendukung upaya restorasi gambut yang berkelanjutan dan lestari.

BACA JUGA:Ayo Siskamling

BACA JUGA:SPS Ajukan Penyelenggaraan UKW, Berkolaborasi dengan Lembaga Uji

Untuk itu Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) yang diketuai oleh Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si bersama anggota tim PPM Dr. Ir. Fazriyas, M.Si., IPU; Jenny Rumondang, S.Hut., M.Si.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: