Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Ini Penjelasan dari Polisi

Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Ini Penjelasan dari Polisi

Ilustrasi. Polsek Kota Kediri saat ini sedang mendalami kasus ibu bunuh 2 anak kandung.-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

"Kondisi anak-anak ini sangat memprihatinkan, dengan luka parah terutama di bagian kepala. Serangan ini terjadi tiba-tiba, dini hari, tanpa sepengetahuan suaminya," jelas Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan menggambarkan kondisi rumah pelaku yang juga menyedihkan. Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah sederhana dengan hanya satu kasur yang digunakan untuk tidur bersama.

BACA JUGA:Polda NTT Jatuhkan Sanksi Tegas ke Mantan KBO Reskrim Polresta Kupang: Langgar Kode Etik saat Jam Dinas

BACA JUGA:Cadangan Batu Bara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton: Siap Produksi Hingga 30 Tahun ke Depan

Ketua RT 01 RW 06, Kelurahan Manisrenggo, Suparmanto, mengatakan bahwa ID, ibu dari dua korban, sering menunjukkan tanda-tanda depresi dan ketidakstabilan mental. "

ID kadang-kadang tampak sehat, tetapi sering kali menunjukkan perilaku depresi dan marah-marah tanpa alasan yang jelas," ujar Suparmanto.

Suparmanto yang turut hadir di lokasi kejadian juga menggambarkan betapa terkejutnya ia saat melihat kondisi rumah dan anak-anak yang menjadi korban.

Bahkan, ID sempat menyalami dirinya dan meminta maaf dengan wajah muram sebelum diamankan polisi.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmi Membuka IAF ke-2 di Bali, Diikuti Lebih dari 1.400 Peserta

BACA JUGA:Berapa Harga Tiket Kapal RoRo Kualatungkal Tujuan Batam? Ini Rinciannya

Tetangga pelaku, Zainal, yang juga Ketua Pagar Nusa Ranting Manisrenggo, menuturkan bahwa anak-anak korban dikenal sangat cerdas dan berbakat.

Anak pertama, Muhammad Balya, bahkan aktif dalam olahraga pencak silat Pagar Nusa. "Anak pertama sangat pintar dan sering ikut latihan pencak silat di depan mushala. Suaranya bagus, dia anak yang berbakat," kata Zainal dengan nada pilu.

Warga sekitar menyatakan bahwa mereka sudah lama khawatir dengan kondisi kejiwaan ID dan telah menyarankan suaminya untuk memeriksakan istrinya ke tenaga medis.

"Masyarakat sudah pernah meminta agar ID diperiksa, karena sering berperilaku aneh, curiga, dan marah-marah tanpa alasan. Tapi sampai kejadian ini, tampaknya belum ada pemeriksaan yang dilakukan," ungkap Zainal.

BACA JUGA:Telkomsel Lanjutkan Akselerasi Konektivitas Broadband Hyper 5G untuk Transformasi Digital di Bidang Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: