Karhutla di Lahan Gambut Jambi Meluas, Ini Datanya

Karhutla di Lahan Gambut Jambi Meluas, Ini Datanya

Karhutla di Lahan Gambut Jambi Meluas-Ist/jambi-independent.co.id-KKI Warsi

“Disinilah masalahnya, gambut yang kehilangan air, menjadikan material organiknya sangat mudah terbakar dan apinya bisa menyebar di bawah permukaan, membuatnya sulit dideteksi dan dipadamkan, “kata Reni. 

Selain itu, kebakaran gambut sulit terdeteksi karena yang terbakar bukan hanya bagian permukaan namun juga di lapisan bawah tanah yang sulit dijangkau.

BACA JUGA:Bank Mandiri Dukung Pembangunan Berkelanjutan melalui Program TJSL di Batam

BACA JUGA:7 Lokasi Penempatan Sofa yang Disarankan Menurut Feng Shui

Ini membuat api terus menyala meskipun sudah dilakukan pemadaman di permukaan.

“Kondisi ini didukung dengan kandungan karbon yang tinggi dan bisa menyimpan air dalam jumlah besar. Ketika air menguap, karbon kering menjadi bahan bakar yang sempurna untuk api, membuat kebakaran terus berlangsung dan sulit padam,” kata Reni. 

Untuk itu, menurut Reni penting untuk mengembalikan gambut ke fungsinya.

Secara ekologi gambut menyimpan karbon dalam jumlah besar, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA:Ini 8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Rumah Menurut Feng Shui

BACA JUGA:Jumiwan Aguza Perjuangkan Masyarakat Melalui Dana Aspirasi

Ini berfungsi sebagai penyerap karbon alami.

“Jadi gambut sangat penting dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim,” kata Reni. 

Selain itu gambut merupakan ekosistem yang menjadi  habitat bagi banyak spesies endemik dan langka, termasuk harimau Sumatera, orangutan, dan berbagai jenis burung dan tanaman unik.

Keberadaan flora fauna ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

BACA JUGA:Rivan A. Purwantono: Pemberian Santunan Secara Selektif Diharapkan Mendorong Budaya Berkeselamatan di Jalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: