Kearifan Lokal Desa Belangian, ‘Penjaga Geopark Meratus’ di Kalimantan Selatan

Secara utuh, nama desa ini dulu didasarkan dengan ada upacara adat dengan memberikan sesajen yang dilakukan satu tahun sekali.

Desa Beliangan kini berdiri dengan suasana asrinya. Rumah-rumah berderet rapi di kiri kanan jalan desa, ditambah keramahan penduduknya yang 100 persen muslim, menambah nilai plus desa ini.

Para penduduk juga sangat peduli dengan pendidikan generasi penerus. Jika mau menginjak bangku SMP, anak-anak akan dibawa ke Banjar Baru. Maklum, di sini baru ada gedung Sekolah Dasar.

Jadi Bagian Geopark Meratus

Saat ini, jumlah penduduk Desa Belangian ada 350 jiwa dengan 105 kepala keluarga. Desa ini sendiri punya luasan wilayah yaitu 24 ribu hektar.

BACA JUGA:Bakal Calon Wali Kota Jambi H Abdul Rahman Dorong Pelestarian Budaya Tradisional Kuda Lumping

BACA JUGA:Telkomsel Melalui IndiHome TV Hadirkan English Premier League dan Olahraga Kelas Dunia

Sejak adanya Geopark Meratus, Aunul Khoir mengatakan, dampaknya sangat bagus bagi Desa Belangian.

Desa yang berada di ujung waduk ini, otomatis juga menjadi tempat tujuan wisata jika ingin menuju Geopark Meratus.

Geopark Meratus sendiri, punya nama lain yaitu The Soul of Borneo. Geopark yang punya segudang kekayaan alam, ditambah bebatuan unik berusia ratusan juta tahun itu.

Warga desa yang awalnya takut jika ada pendatang, lama-lama menjadi terbiasa. Mereka mendapat pendidikan dan diajarkan bagaimana cara menerima tamu.

BACA JUGA:Terima Jabatan Menkumham, Supratman Minta Kolaborasi Seluruh Jajaran Kemenkumham

BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Eksploitasi Anak di Kota Jambi, 4 Bocah Dipaksa Orang Tua Ngamen Sampai Tak Berani Pulang

Tak hanya itu, warga juga mendapat penghasilan tambahan dengan adanya transportasi ojek untuk memperkenalkan wisata di sekitar Desa Beliangan.

Sumber: