Dirreskrimsus Polda Jambi Pimpin Pengecekan Hotspot di Perbatasan Provinsi Jambi - Sumsel, Ini Hasil

Dirreskrimsus Polda Jambi Pimpin Pengecekan Hotspot di Perbatasan Provinsi Jambi - Sumsel, Ini Hasil

Pengecekan hotspot karhutla di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumsel.-ist/jambi-independent.co.id-

SUMSEL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari Selasa, 23 Juli 2024, menjadi saksi kolaborasi yang efektif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perbatasan Provinsi JAMBI - Sumatera Selatan. 

Tim gabungan ini terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, Polres Muaro Jambi, BPBD Kabupaten Muaro Jambi.

Kemudian, Babinsa Koramil, dan Kelompok Masyarakat Peduli Api.

Mereka bergabung untuk menghadapi hotspot yang terdeteksi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA:Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Harap PWI Provinsi Jambi Raih Medali di Porwanas XIV Kalsel

BACA JUGA:Kodim 0415/Jambi Gelar Gladi Resik Upacara Pembukaan TMMD ke-121

Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Bambang Yugo, memimpin langsung operasi tersebut. Dia juga didampingi Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini.

Turut hadir pula Kapolres Muaro Jambi, AKBP Wahyu Bram, serta perwakilan dari BPBD Kabupaten Muaro Jambi dan Babinsa dari Koramil 0415/Pijoan.

Dari kegiatan tersebut, tim berhasil mengidentifikasi hotspot alias titik api yang terletak di RT 14 Desa Muara Medak dengan luas sekitar 15 hektar. 

Meskipun berjarak sekitar 21 kilometer dari perbatasan dengan Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, titik kebakaran tersebut berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Besok Upacara Pembukaan TMMD ke-121 di Desa Sukamaju, Mestong, Ini Kata Pabung Kodim Jambi

BACA JUGA:Dandim 0415/Jambi Pastikan Kesiapan Upacara Pembukaan TMMD ke-121

Di sana, tim melakukan pengecekan intensif terhadap hotspot dan memastikan koordinatnya di Lintang S -1°47'53" dan Bujur E 104°5'48".

BPBD Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan masyarakat setempat, termasuk Kelompok Masyarakat Peduli Api Bromo Sakti Pancuran, untuk menangani karhutla dan meminimalisir dampaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: