Pemimpin Wajib Urun Angan dan Turun Tangan
Chrsynanda DL-ist/jambi-independent.co.id-
Bagaimana dengan pemimpin yang tidak urun angan dan enggan turun tangan? Ini sebenarnya bukan pemimpin, karena ia tidak tahu apa yang menjadi tugas tanggungjawabnya.
Inilah yang sering dikatakan karbitan yang dipaksakan karena demi kepentingan atau sebatas dari surat perintah untuk memimpin.
BACA JUGA:6 Hal yang Harus Dipersiapkan oleh Laki-laki Sebelum Menikah
BACA JUGA:Resep Pangsit Chilli Oil yang Sempat Viral
Dampaknya pasti bukan bagi kemaslahatan malahan sebaliknya, dan bisa menuju kehancuran dan beban bagi banyak orang.
Pemimpin yang hanya urusan lapangan dan tidak memiliki angan angan atau mimpi ini juga bukan pemimpin.
Mereka digolongkan pelaksana yang memaksakan memimpin. Jadi ya sama saja hanya lari lari tanpa arah dan tujuan.
Pemimpin itu terpanggil karena bakat atau kompetensinya dan membiarkan dirinya masuk ke dalam lingkaran situasi yang membuatnya tampil beda menonjol di antara banyak orang.
BACA JUGA:Orang Tua Harus Tahu! 8 Karakter Anak yang Harus Dibangun Sejak Dini
BACA JUGA:iQOO Z9 5G : Rekomendasi HP 3 Jutaan dengan Batrai 6000mAh
Kemampuannya melihat masa depan kemampuan dan kemauannya mewujudkan angannya dilaksanakan dengan kemampuannya dalam turun tangan.
Pemimpin ini tidak dikarbit tidak ditandai simbol strukturasi organisasi semata, namun ditunjukkan dari kinerja dan pengakuan atas pikiran dan kinerjanya yang mampu memberi solusi dan senantiasa menginspirasi.
Pemimpin ditandai dengan kecerdasanya dalam urun angan dan kepiawaianya dalam turun tangan.
Tytm 240524
*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: