Sore Ini, Polres Tebo Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin

Sore Ini, Polres Tebo Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira (tengah).-ist/jambi-independent.co.id-

"Ya sudah tangkap pelakunya hari ini," kata perwira melati satu ini.

Mengenai perkembangan lainnya, Kompol Lebih lanjut, Polres Tebo berencana untuk memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini pada hari ini Jumat, 22 Maret 2024.

BACA JUGA:Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani Buka Bersama Ratusan Masyarakat Serai Serumpun

BACA JUGA:Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Dhuafa di Bulan Ramadhan

"Kami akan merilis informasi lebih lanjut terkait penyelidikan kasus ini di Polres Tebo," tambahnya.

Tragedi kematian AH di Ponpes Raudhatul Mujawwidin, menjadi duka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, serta seluruh masyarakat.

Dengan penangkapan pelaku, diharapkan kasus ini dapat segera dituntaskan dan keadilan dapat diperoleh untuk AH dan keluarganya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, menegaskan terus mendampingi penanganan kasus kematian santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo.

BACA JUGA:Resep Chocolate Stick Cookies, Kue Kering Coklat Batang Pas untuk Persiapan Lebaran

BACA JUGA:Cerahkan dan Memutihkan Gigi hanya dengan Jeruk Nipis, Ini 5 Caranya

Kasus kematian santri yang menimpah AH (13) itu, saat ini sedang ditangani oleh penyidik Polres Tebo.

"Setiap hari, kita selalu melaksanakan gelar perkara," kata Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, saat dikonfirmasi Selasa 19 Maret 2024.

Sejauh ini kata dia, penyidik sudah memeriksa sebanyak 54 orang terkait kasus kematian santri di ponpes Tebo tersebut.

Mereka yang diperiksa ini, meliputi rekan-rekan korban (santri), pengurus ponpes, serta para dokter.

BACA JUGA:Tangguh, Ini 7 Zodiak Miliki Mental Sekuat Baja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: