Akibat Distop, Sopir Batu Bara Mengeluh, Anak Bini Tak Makan, SPP Anak di Pondok Pesantren Belum Terbayar

Akibat Distop, Sopir Batu Bara Mengeluh, Anak Bini Tak Makan, SPP Anak di Pondok Pesantren Belum Terbayar

Sopir Batu Bara Mengeluh-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pasca mengecam keras pernyataan Gubernur Jambi yang menghentikan angkutan batubara lewat Jalan Nasional, Para Sopir Batubara dari Seberang Luar Kota terus melakukan koordinasi membahas hal hal penting terkait keberlangsungan hidup baik untuk nasibnya maupun nasib keluarga di rumah. 

Para sopir Batubara yang berasal dari Kabupaten Muaro Jambi, khususnya yang tinggal di seberang kota, mengaku kecewa dengan keputusan gubernur Jambi, Al-Haris. 

"Susah nian kami kini bang, gegara di stop, Dapur nian kini dak berasap lagi, Mano anak di Pondok Pesantren SPP nyo belum terbayar, guru nyo nelpon terus. Belum lagi yang punyo angsuran motor, siang malam ditelpon leasing," ujar Kandar. 

Lanjutnya, dalam pertemuan yang digelar hari ini, membahas dan mematangkan Aksi Demo yang telah direncanakan beberapa hari lalu. 

BACA JUGA:Hindari Pelangsir BBM, Beli Solar di Kota Jambi Harus Tunjukkan STNK

BACA JUGA:Kado Special Hari Jadi Provinsi Jambi, Menteri Hadi Serahkan Sertifikat Tanah

"Hari ko kami dapat informasi Gubernur dak Boleh Demo, kato e tambang bakal di buka, tapi kami dak tau jugo informasi tu datang nyo darimano. Yang jelas Surat resmi sudah kami layangkan ke Polda Jambi, Insya Allah tanggal 8 Januari nanti kami tetap akan melakukan demo di lapangan Kantor Gubernur Jambi," ucapnya. 

Mereka berharap, para pemangku kepentingan di Provinsi Jambi ini dapat mempertimbangkan keadaan dan nasib mereka dan kelurganya.

"Gegara di Stop ni bang bukan kami sopir Bae yang dak makan, Anak Bini kami di rumah pun jugo dak makan, malah kadang Bajelitan (bertengkar) dengan bini, duit dak do apo yang nak dikasih bang," ujarnya. 

"Sekali lagi kami bermohon kepada Gubernur Jambi, supaya kami dibolehkan beraktivitas lagi, bantu lah kami Pak Gubernur," timpalnya.

BACA JUGA:Heboh! Gajah Liar Hanyut Dibawa Banjir Bandang di Tabir Barat Merangin

BACA JUGA:Viral Video Warga Gotong Keranda, di Tengah Banjir di Kerinci

Untuk diketahui, sebelumnya para sopir batu bara dari seberang luar kota Jambi ini telah membuat konten video yang berisikan kekecewaan terhadap keputusan Gubernur Jambi Al-Haris atas kebijakannya yang telah menyetop aktivitas batubara lewat jalur darat atau melintas di Jalan Nasional. 

Mereka meminta agar Gubernur Jambi Al-Haris dapat membuka kembali Hauling Batubara pada tanggal 6 Juni 2024, besok. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: