Waduh !! Jembatan Wisata Mangrove Nyaris Roboh, Pengunjung Histeris

Waduh !! Jembatan Wisata Mangrove Nyaris Roboh, Pengunjung Histeris

Jembatan yang nyaris roboh saat pengunjung ramai.-Foto : Khairul Umam-Jambi-independent.co.id

KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Jembatan Mangrove Pangkal Babu, Desa Tungkal Satu, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) nyaris roboh.

Pengunjung menyesalkan bangunan yang dibangun terkesan asal asalan.

Para pengunjung yang asik berfoto dan berjalan di atas jembatan seketika histeris dan nyaris terjatuh ke lumpur dari atas jembatan itu.

Salah satu pengunjung yang enggan menyebutkan namanya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu siang, 10 Desember 2023 saat para pengunjung ramai.

BACA JUGA:Ini Janji Anies Baswedan Kalau Menang di Pilpres 2024, Salah Satunya Biaya Haji Indonesia Turun

BACA JUGA:Pimpin High Level Meeting TPID Kota Jambi, Sri Minta Penguatan Sinergisitas Semua Pihak

Ia menyebutkan jika kondisi jembatan yang terbuat dari kayu itu sempat miring saat para pengunjung berfoto. "Miring, kan takut kami jatuh kebawah itu," katanya.

Jembatan itu diduga tidak mampu menahan beban yang ada diatasnya. Meski demikian, tidak ada korban jiwa ataupun luka serius dalam insiden ini. 

Ia juga berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk respon cepat melakukan perbaikan agar pengunjung wisata mangrove tidak terganggu.

"Ya, kalau bisa secepatnya dilakukan perbaikan sehingga tidak berdampak terhadap wisata yang ingin berkunjung," ungkapnya

BACA JUGA:Pinto Jayanegara Harap Jalan Tembus Simpang Masurai ke Koto Tapus Mulai Dibangun Tahun 2024

BACA JUGA:10 Tips Bijak Bagi Penggila Belanja Online Shop Agar tetap Aman, Jangan Lupa Pantau Produk dengan Benar

Sumber lain mempertanyakan sudahkan ada uji coba bangunan itu. Berapa kemampuan untuk digunakan para pengunjung dan berapa beban yang harus ditumpu. Selain itu, ia juga mempertanyakan jenis kayu yang digunakan.

"Tanahnya lumpur, harusnya itu dibangun dengan kontruksi bangunan yang kuat, bisa menahan beban yang banyak. Yang jadi pertanyaan kayu apa yang dipakai itu. Sudah dilakukan uji coba beban belum, harusnya ada uji coba baru digunakan,"tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: