Tepis Isu, TKN Prabowo-Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Tak Ganggu KIS dan PKH

Tepis Isu, TKN Prabowo-Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Tak Ganggu KIS dan PKH

Pasangan Prabowo-Gibran-ist/jambi-independent.co.id-

"Jadi tidak serta merta Prabowo-Gibran menang di 2024 maka pada 2025 akan dianggarkan Rp 400 triliun. Ini akan dilaksanakan secara bertahap lewat skala prioritas. Perkiraan kita baru 2029 kita bisa mencapai target, yaitu 82 juta lebih masyarakat akan mendapatkan manfaat," ucap Nusron.

Lebih lanjut, Nusron menegaskan pihaknya akan melanjutkan program-program yang sudah berhasil dijalan pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA:Update Harga Vivo Y78t di Desember 2023, Cek Spesiifikasinya Disini!

BACA JUGA:Harga Terbaru dan Spesifikasi Oppo Find N2, Masih Jadi Andalan di Tahun 2023

"Prabowo Gibran adalah satu-satunya yang mengusung keberlanjutan pembangunan. Jadi tidak mungkin adanya penghapusan terhadap program-program yang sudah memberikan manfaat pada masyarakat. Saya rasa ini penting untuk digarisbawahi," pungkas Nusron.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menjanjikan jatah makan siang gratis untuk anak sekolah dan santri serta memberikan bantuan tambahan gizi bagi balita dan ibu hamil di seluruh Indonesia jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo mengatakan kebijakan tersebut menjadi salah satu program dalam memberantas kemiskinan kelak ketika menang.

"Salah satu program dalam pemberantasan kemiskinan adalah memperkuat anak-anak Indonesia. Kami akan memberi makan siang dan susu gratis di semua sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia," kata Prabowo.

BACA JUGA:Spesiifkasi dan Harga Terbaru Oppo Find N3 Flip di Desember 2023.

BACA JUGA:Ini Tips Agar HP Tak Lemot, Lakukan 6 Cara Ini agar Smartphone Normal Kembali

Prabowo berjanji akan memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi kepada 82 juta orang yang berasal dari beberapa daftar golongan masyarakat. 

Prabowo mengatakan program makan siang gratis dan bantuan gizi merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM). Program ini diharapkan bisa menekan angka stunting dan meringankan beban rakyat miskin. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: