8 Cara Atasi Ejakulasi Dini yang Aman dan Sehat

8 Cara Atasi Ejakulasi Dini yang Aman dan Sehat

Ejakulasi Dini--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mencapai ejakulasi terlalu cepat saat berhubungan seksual, seringkali sebelum dia atau pasangannya puas.

Ini adalah masalah umum dan dapat memengaruhi kepuasan seksual Anda dan pasangan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengatasi ejakulasi dini:

Teknik desensitisasi: Salah satu metode yang sering digunakan adalah teknik desensitisasi.

BACA JUGA:Update Harga Vivo Y78t di Desember 2023, Cek Spesiifikasinya Disini!

BACA JUGA:Harga Terbaru dan Spesifikasi Oppo Find N2, Masih Jadi Andalan di Tahun 2023

Ini melibatkan penggunaan krim atau semprotan yang mengandung bahan pengurang sensitivitas pada penis untuk mengurangi sensasi.

Ini dapat membantu menunda ejakulasi. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis sebelum menggunakan produk semacam itu.

Latihan Kegel: Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot panggul Anda, termasuk otot yang mengendalikan ejakulasi. Cobalah meremas otot ini selama beberapa detik, lalu lepaskan. Latihan ini dapat membantu Anda lebih baik mengontrol ejakulasi.

Teknik "Stop and Start": Saat berhubungan seksual, cobalah teknik "stop and start." Ini melibatkan berhenti sejenak ketika Anda merasa mendekati ejakulasi, lalu melanjutkannya lagi setelah sensasi ejakulasi mereda. Ini dapat membantu Anda memahami tubuh Anda dan mengontrol ejakulasi.

BACA JUGA:Spesiifkasi dan Harga Terbaru Oppo Find N3 Flip di Desember 2023.

BACA JUGA:4 Shio Hidup Mapan, Sukses di Karir, dan Cerdas Cari Uang

Teknik "Squeeze": Teknik ini mirip dengan "stop and start," tetapi melibatkan pasangan Anda. Pasangan Anda memberikan tekanan pada pangkal penis Anda selama beberapa detik ketika Anda merasa mendekati ejakulasi. Ini dapat membantu menunda ejakulasi.

Terapi konseling: Terapi psikologis atau konseling seksual dapat membantu mengatasi ejakulasi dini jika masalahnya terkait dengan faktor psikologis atau emosional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: