Nih Langkah Konkret Prabowo Ciptakan SDM Berkualitas, Luncurkan Program Makan Siang Gratis

Nih Langkah Konkret Prabowo Ciptakan SDM Berkualitas, Luncurkan Program Makan Siang Gratis

Prabowo Subianto dianggap berhasil dalam debat capres-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meluncurkan Gerakan Sosialisasi Program Makan Siang Gratis untuk anak sekolah dan pesantren. 

Selain itu juga ada program bantuan gizi yang diperuntukkan bagi anak-anak dan ibu hamil. 

Selanjutnya, program tersebut akan dilaksanakan secara serentak oleh semua Tim Kampanye Daerah (TKD) dengan membagi-bagikan susu dan makan siang gratis di seluruh Indonesia. 

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan program makan siang gratis akan sangat membantu terutama untuk masyarakat kecil. Pasalnya, program tersebut dapat mengurangi biaya pengeluaran masyarakat untuk anak-anak.

BACA JUGA:Menyingkap Rahasia Kenapa Rasulullah Sering Menangis, dan Tangisan Rasulullah Menggetarkan Langit Arsy

BACA JUGA:Intip 7 Mobil Termahal Milik Pesepak Bola Dunia, Nomor 1 Cuma Punya Cristiano Ronaldo

“Ya bagus dong kalau ada makan siang gratis. Bagi orang miskin, tidak punya pekerjaan, bagi orang menderita,” kata Ujang dalam keterangannya, dikutip Rabu 29 November 2023.

Oleh karena itu, ujang meyakini program makan siang gratis akan sangat disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat kelas bawah yang memang memerlukan bantuan dari pemerintah.

“Itu program positif yang bisa jadi itu banyak menyambut, masyarakat kelas bawah menyambut,” ucap Ujang.

Seperti diketahui, Prabowo menghadirkan program makan siang dan susu gratis untuk pelajar. Program tersebut langkah konkret Prabowo untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. 

BACA JUGA:Kabar Baik, Bansos PKH Tahap 5 Cair Lagi, Cek Kartu KKS dan Nama Anda di Sini

BACA JUGA:Cek! Ini 7 Shio yang Beruntung di Bulan Desember, Akhir Tahun Cuan Terus

Selain itu, program tersebut juga untuk menangani secara serius permasalahan stunting. Nantinya, program ini akan disasarkan kepada pelajar siswa SD, SMP, SMA, dan Pesantren. 

Program ini menargetkan lebih 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: