Ngopi Bareng Penggiat Medsos, Polda Jambi Ajak Ciptakan Suasana Damai Jelang 2024

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tahun ini, merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri yang ke-72 pada tahun 2023.

Memeriahkan HUT Humas Polri ke-72, Bidang Humas Polda Jambi mengumpulkan para penggiat media sosial (medsos), konten kreator, dan netizen.

Acara yang dibungkus dengan tajuk 'Ngopi Bareng' ini berlangsung di Rosse Cafe, Kota Jambi, pada Rabu 27 September 2023.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, dan dihadiri oleh para Kasubbid Bidhumas Polda Jambi, serta diikuti oleh 50 penggiat medsos dan konten kreator.

BACA JUGA:Mafia Bola di Indonesia, Polri Jadikan 6 Orang Sebagai Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Suap Wasit Rp100 Juta

BACA JUGA:Indonesia Jadi Tuan Rumah Sesi Tahunan AALCO ke-61, akan Bahas Isu Hukum kepentingan Asia dan Afrika

Acara ini mengusung tema "Jagad Maya Sejuk dan Damai, Jambi Aman Pada Pemilu 2024."

Dalam sambutannya, Kombes Mulia Prianto mengajak para penggiat media sosial dan konten kreator untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ini supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpancing oleh informasi palsu (hoaks) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita juga harus bersama-sama menjaga Ketertiban dan Keamanan dalam dunia digital dengan berbagi konten yang menciptakan suasana damai dan sejuk menjelang Pemilu 2024," ungkap Kombes Pol Mulia Prianto.

BACA JUGA:Bahaya, Ternyata Stres di Tempat Kerja Ternyata Berisiko Timbulkan Serangan Jantung

BACA JUGA:Simak Nih! Ini Manfaat BPJS Kesehatan dan 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung

Kombes Mulia Prianto, yang merupakan lulusan Akpol tahun 1997, menekankan pentingnya peran penggiat medsos dan konten kreator dalam membantu Polri menjaga ketertiban dan keamanan di dunia digital, sehingga situasi tersebut dapat tetap aman dan damai.

"Kita berharap bahwa ke depannya, kita semua dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta selalu berbagi informasi setelah melakukan verifikasi agar kita tidak menjadi korban informasi palsu dan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya," tuturnya.

Sumber: