Kacau! PT SAS Tidak Koordinasi dengan Dishub Provinsi Jambi, Terkait Proyek Stockpile Batu Bara di Aur Duri

Kacau! PT SAS Tidak Koordinasi dengan Dishub Provinsi Jambi, Terkait Proyek Stockpile Batu Bara di Aur Duri

Pihak Pemkot Jambi saat mengecek lokasi pembuatan stockpile batu bara, yang dibangun PT SAS Aur Duri-dok/jambi-independent.co.id-

Dikatakan John izin itu semestinya tidak tiba-tiba. "Dan untuk tahun ini terkait lalin Dinas PTSP Provinsi belum ada meminta rekomendasi kami terkait stockpile," akunya. 

Ditanya terkait klaim Pemkot Jambi stockpile di Aur Kenali yang tak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayahnya (RTRW), John menyebut jika sudah ada pengajuan izin dari PT SAS pihaknya akan membicarakan dengan Pemkot. 

BACA JUGA:Sejak Pagi, Ribuan Kader PDIP Provinsi Jambi Padati Gedung RCC Kota Jambi

BACA JUGA:Nikmati Akting Keren Prilly di Film Ketika Berhenti di Sini, Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Lengkapnya

"Kita belum koordinasi karena pengembang belum melaporkan, Artinya jika itu melanggar (RTRW) Pemkot berwenang untuk menghentikan," katanya.

Ia tak memungkiri jika sudah melanggar ketentuan, pilihannya adalah stockpile batu bara itu harus pindah ke lokasi yang sesuai dengan peruntukannya.

"Itu wilayah Pemkot, tapi jika tak sesuai RTRW tentu harus pindah lokasi karena sudah ketentuan pemerintah," tegas John.

Masih kata John, molor atau tidaknya kelanjutan pekerjaan Stockpile saat ini tergantung pada PT SAS.

BACA JUGA:5 Zodiak Paling Kutu Buku, Suka ke Perpustakaan dan Suasana Tenang, Gak Suka Berisik

BACA JUGA:Miris, Siswa Tewas saat Ikut MPLS, Polisi Tetapkan Kepala Sekolah Tersangka

"Mereka cepat tidak mengurusnya, karena di PTSP dan Pemkot Jambi juga punya Standar Operasional Prosedur," sebutnya.

Kendati demikian, di luar masalah stockpile, menurut John untuk jalan khusus terus berproses.

Seperti PT Inti Tirta yang sudah membuka lahan 15,3 kilometer namun masih terkendala sedikit lantaran ada jembatan yang masih belum selesai.

Di mana jika jembatan selesai akan meningkat menjadi 56 kilometer.

PT SAS sudah buka lahan di Mendalo, dan PT Putra Bulian Properti sudah berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: