Waduh! Obat Kadaluarsa di RSUD Raden Mattaher Belum Dimusnahkan, Nilainya Luar Biasa
RSUD Raden Mattaher-dok/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Ini Tanggapan Kancab Jargas Kuala Tungkal Terkait Padamnya Gas Sambung Rumah Tangga
"Bisa dilihat dari tahun tahun kemarin, biasa yang dipakai apa, kemudian supaya obat tidak kosong itu harus ada namanya bufferstock minimal, misalnya obat tertentu sekian, kalau sudah melewati minimal, harus diadakan lagi, jangan sampai obat habis, nanti pas pasien butuh obat kosong, susah kita," tuturnya.
Ia juga menegaskan meski persoalan obat di bagian pelayanan, tetapi dirinya sudah meminta ke bagian instalasi farmasi harus bisa membuat semacam manajemen resiko terkait dengan hal hal yang berpotensi terjadi, salah satunya kadaluarsa dan obat kosong.
"Instalasi farmasi harus bisa membuat strategi, kalau obat habis harus buat bufferstock minimal, jangan sampai obat habis, kalau terkait kadaluarsa, instalasi farmasi juga harus bisa memproyeksikan obat obatan berdasarkan histori yang memang terpakai, mungkin kedepan seperti itu. Jadi pembelian obat dapat digunakan yang memang berdasarkan kebutuhan oleh pasien yang diusulkan oleh setiap dokter yang berada di pelayanan. Itu dana nya ada dua, APBD dan ada BLUD," pungkasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: