Para Petani di Bungo Keluhkan Harga Pinang Terjun Bebas

Para Petani di Bungo Keluhkan Harga Pinang Terjun Bebas

Petani pinang mengeluh harga terjun bebas-Foto : Siti Halimah-Jambi-independent.co.id

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Para petani di Kabupaten Bungo, Jambi, mengalami kegelisahan akibat penurunan drastis harga jual pinang. Meskipun hasil panen petani pinang baru-baru ini cukup menggembirakan, namun mereka tidak dapat merasakan keuntungan yang sebanding dengan hasil panen yang bagus.

Penurunan harga pinang ini telah terjadi selama satu bulan lebih pada tahun 2023. Beberapa bulan lalu, harga buah pinang berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 17.000 per kilogram, namun saat ini harga terjun bebas hanya tinggal Rp 2.500 per kilogram.

Suherman, salah satu penampung buah pinang kering, mengatakan bahwa penurunan harga tersebut terjadi secara bertahap selama satu bulan lebih. Setiap kali harga turun, penurunan berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

"Dari harga Rp 17.000 menjadi harga sekarang Rp 2.500 per kilogram," ujar Suherman.

BACA JUGA:Jangan Lewat! Matahari Melintas di Atas Ka'bah 15 dan 16 Juli, Kemenag: Waktunya Cek Arah Kiblat

BACA JUGA:Selamat.!! Tim Sepakbola Angsana Bungo Raih Juara Pertama Kejurnas Walikota Pariaman Cup 2023

Menurut Suherman, dengan turunnya harga buah pinang ini, banyak petani memilih untuk tidak memanen buah pinangnya. Mereka hanya menjual sebagian kecil hasil kebun mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para petani berpendapat bahwa kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan harga pinang akan kembali normal seperti sebelumnya.

Selain tidak memanennya, petani juga banyak yang memilih untuk menggantung buah pinang menggunakan jaring. Praktik ini dilakukan agar mereka bisa mendapatkan hasil pinang yang berkualitas lebih baik. Harga buah pinang yang digantung juga jauh lebih tinggi daripada buah pinang biasa.

"Sekarang memang banyak petani pinang yang tidak menjual buah pinangnya karena harga yang ditawarkan oleh penampung sangat rendah," ungkapnya.

Dalam kondisi seperti ini, Suherman sebagai penampung pinang juga menghadapi kesulitan dalam mencari petani yang mau menjual pinangnya. Ia juga ragu untuk menjual ke Jambi karena harga pinang di sana juga mengalami penurunan yang sama. Oleh karena itu, ia berharap harga buah pinang dapat kembali normal dan naik seperti sebelumnya.

BACA JUGA:Fokus Membangun Kekayaan, Ini 5 Shio yang Tabungannya Full di Bulan Juli

BACA JUGA:Sidang Pra Peradilan, Ini Kata Kuasa Hukum Yunsak El Halcon, Yusril Ihza Mahendra

"Pinang sekarang sulit didapatkan semenjak harga pinang turun. Saya berharap bulan depan harganya akan naik seperti biasanya," harapnya.

Dengan harapan ini, para petani pinang di Bungo berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian dan solusi untuk mengatasi penurunan harga pinang yang mengkhawatirkan ini. Mereka berharap agar situasi ini segera berakhir dan mereka dapat kembali meraih hasil yang memadai dari usaha pertanian mereka. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: