Penjelasan Tentang Puasa Arafah dan Puasa Hutang, Mana yang Didahulukan

Penjelasan Tentang Puasa Arafah dan Puasa Hutang, Mana yang Didahulukan

13 Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah-Foto : ilustrasi-Pixabay

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Buya Yahya menjelaskan apakah sebaiknya menjalankan puasa hutang atau membayar nazar pas di bulan Zulhijah, yang kebetulan bertepatan pada hari kesembilan dan bertepatan dengan puasa Arafah.

Apakah dahulukan puasa Arafah atau puasa hutang menjadi pertanyaan bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah tersebut.

Buya Yahya menegaskan jika kita pada saat itu niatkan bayar hutang, jangan digabung niatnya.

Meskipun tersebut niat salat fardhu tidak boleh digabung dengan niat lainnya, namun niat puasa sunah boleh digabung dengan niat puasa sunah yang lainnya.

“Misalnya pas di hari Arafah di hari Kamis dan menjalankan puasa sunah, digabungkan boleh,” jelas Buya Yahya.

BACA JUGA:Cara dan Resep Membuat Bubur Ayam nan Sehat

BACA JUGA:209.632 DPT Sarolangun Sudah Ditetapkan, Ketua KPU Ahmad Mujaddid: Gunakan Hak Pilihnya

Tapi kalau nazar, kita niatkan menggabung buasa nazar dengan puasa Arafah menjadi tidak sah.

“Kalau ada puasa fardhunya, maka niatnya cukup membayar fardhu,” ungkap Buya Yahya.

“Karena kita niat puasa nazar maka kita akan mendapatkan pahala nazar yang jauh lebih besar dari puasa Arafah,” tambahnya.

“Akan tetapi Allah Maha Kasih, jika kita bayar nazar atau yang wajib pas hari Arafah, maka Allah akam memberikan pahala nazar serta pahala puasa Arafah,” jelas Buya Yahya.

Sedangkan puasa Arafah sendiri mempunyai keistimewaan, di mana menurut Ustaz Adi Hidayat, puasa Arafah dapat menghapus dosa bagi yang mengerjakannya.

BACA JUGA:DPT Pemilu Kabupaten Merangin Sebanyak 276.576, Berikut Jumlah Pemilih di 24 Kecamatan

BACA JUGA:Segini Jumlah DPT di Tebo, Terbanyak di Kecamatan Rimbo Bujang Dapil III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: