Waah, Jamaah Haji Indonesia Rupanya Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

Waah, Jamaah Haji Indonesia Rupanya Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

Kementerian Agama menegaskan, jamaah haji Indonesia mendapat asuransi jiwa dan kecelaakan.-Pixabay/jambi-independent.co.id-Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jamaah haji Indonesia yang melakukan perjalanan secara reguler tidak perlu khawatir karena mereka akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.

Menurut Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, asuransi tersebut akan berlaku sejak jamaah tiba di asrama, saat pemberangkatan, dan selama mereka tinggal di asrama setelah pemulangan.

"Apabila jamaah meninggal dunia setelah tiba di asrama, mereka akan mendapatkan asuransi sesuai dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang telah mereka bayarkan. Untuk kecelakaan, klaim asuransi akan dihitung berdasarkan persentase sesuai tingkat keparahan yang dialami. Ada juga perlindungan tambahan. Jika jamaah haji meninggal dunia di pesawat, mereka akan mendapatkan perlindungan tambahan sebesar Rp125 juta. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam melindungi jemaah," jelas Saiful Mujab di Jakarta pada hari Jumat, 9 Juni 2023.

"Berdasarkan data Siskohat, hingga saat ini sudah ada 29 jamaah yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 23 jamaah meninggal dunia di Madinah dan 6 jamaah meninggal dunia di Makkah," tambahnya.

BACA JUGA:WADUH..!! Sopir Bus Pengantar Jemaah Haji Kabupaten Bungo Positif Narkoba saat di Tes Urine

BACA JUGA:Gawat! Ini 5 Sektor Rawan Korupsi di Merangin Menurut KPK, Pembangunan GOR Merangin Disebut-sebut

Kuota haji Indonesia tahun ini telah kembali normal dengan jumlah 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan tambahan kuota sebanyak 8.000 dari Arab Saudi. Operasional ibadah haji telah dimulai sejak 23 Mei 2023.

Jamaah haji secara bertahap tiba di Asrama Haji dan kemudian diberangkatkan ke Arab Saudi. Pemberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang pertama menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah berakhir pada tanggal 8 Juni 2023, dengan penerbangan terakhir yaitu jamaah kloter 38 Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS 38).

Total terdapat 263 kloter dengan 100.001 jamaah yang mendarat di Madinah antara tanggal 24 Mei hingga 8 Juni 2023.

BACA JUGA:Berasal dari Jepang, Tapi Ternyata Origami Punya Sejarah Mendalam dalam Budaya Cina Lho

BACA JUGA:Bisa Ajukan Pinjaman ke Kantor Pos Cair hingga Rp 250 Juta, Angsuran hanya Rp 300 Ribu, Ini Syaratnya....

Sejak tanggal 1 Juni 2023, jamaah yang tiba di Madinah secara bertahap diberangkatkan menuju Makkah. Hingga saat ini, terdapat 120 kloter dengan 46.341 jamaah yang telah tiba di Makkah dari Madinah.

"Mulai tanggal 8 Juni 2023, fase kedatangan jamaah haji gelombang pertama di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dimulai. Artinya, Makkah mulai menerima kedatangan jamaah dari Madinah dan Jeddah," lanjut Saiful Mujab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: laman resmi kementerian agama