Banyak Posisi Kosong, 200 ASN Kabupaten Bungo Pensiun di 2023
Raden Wahyu Sarjono Kepala BKD Bungo-Foto : Siti Halimah-Jambi-independent.co.id
MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo dikabarkan akan memasuki masa pensiun pada tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah tenaga pengajar atau guru. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bungo, Raden Wahyu Sarjono, dalam wawancara dengan Jambi Independent pada Minggu, 4 Juni 2023.
R Wahyu Sarjono menyatakan bahwa pensiun hanyalah sebuah status administratif semata. Namun, ia menekankan bahwa pengabdian dan kontribusi kepada masyarakat harus tetap berlanjut.
Sebagai abdi negara, ASN harus tetap menjadi contoh dalam berperilaku dan memberikan teladan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Alami Masalah Serius, Lapas Klas IIB Muara Bungo Over Kapasitas hingga 300 Persen
BACA JUGA:Cegah Kemiskinan dan Kemelaratan, Lakukan Amalan Sederhana Ini di Rumah, Dilindungi Malaikat Rezeki
Meskipun memasuki masa pensiun, hal ini tidak boleh mengubah semangat mereka untuk tetap berkiprah dalam hal-hal yang positif di masa depan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bungo, Wahyu Sarjono, mengungkapkan bahwa total fluktuasi ASN yang akan pensiun secara regular dalam satu tahun berkisar antara 160 hingga 200 orang.
Lebih lanjut, Wahyu Sarjono menjelaskan bahwa jumlah ASN yang pensiun dapat meliputi mereka yang pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dipecat karena terlibat dalam kasus, atau meninggal dunia.
Melihat situasi ini, harapan ke depannya adalah agar segera ditemukan solusi untuk mengisi kekosongan jabatan ASN, terutama dalam hal guru.
BACA JUGA:Sama-sama Cerdas, Ini 5 Zodiak yang Cocok dengan Aries
BACA JUGA:Ajukan Pinjaman Online di Livin Mandiri Bisa Cair Rp 100 Juta, Begini Cara dan Syaratnya
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), hanya seleksi untuk tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dilakukan.
Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kekosongan ASN, terutama di sektor pendidikan.
Dengan meningkatkan jumlah guru yang berkualitas, pemerintah dapat memastikan bahwa proses pendidikan di Kabupaten Bungo berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.
Peningkatan jumlah guru juga menjadi kunci penting dalam memperbaiki mutu pendidikan di daerah ini. Dengan memiliki guru yang berkualitas dan berpengalaman, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bungo akan terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pemilik 4 Shio Ini Miliki Harta Melimpah, Namun Sulit Menemukan Jodoh, Tak Beruntung Soal Asmara
BACA JUGA:SUBHANALLAH..!! Pelindung di Hari Kiamat, Ini 10 Keutamaan Memiliki Anak Perempuan di Dalam Islam
Pemerintah pusat juga diharapkan turut mendukung upaya pemenuhan kebutuhan ASN di Kabupaten Bungo, khususnya dalam bidang pendidikan.
Dengan membuka kesempatan seleksi CPNS atau PPPK , pemerintah dapat memberikan kesempatan bagi para lulusan pendidikan yang berkualitas untuk bergabung dan berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.
"Semoga dengan adanya solusi yang segera ditemukan, kekosongan jabatan ASN di Kabupaten Bungo dapat teratasi dan pelayanan publik"ungkap Wahyu. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: